Berita

Demokrat Menggelar Pendidikan Politik untuk Rangsang Kader di Surabaya Setelah Pileg 2024 Lesu

Avatar photo
3
×

Demokrat Menggelar Pendidikan Politik untuk Rangsang Kader di Surabaya Setelah Pileg 2024 Lesu

Sebarkan artikel ini

Partai Demokrat Hadapi Tantangan di Surabaya dengan Pendidikan Politik untuk Memperkuat Kader

Partai Demokrat menghadapi tantangan serius dalam Pemilu 2024, terutama di Kota Surabaya, di mana partai ini hanya berhasil meraih tiga kursi DPRD. Jumlah kursi tersebut mengalami penurunan drastis, dari 16 kursi pada 2009, menjadi enam kursi pada 2014, empat kursi pada 2019, dan kini hanya tersisa tiga kursi. Hal ini menunjukkan penurunan yang signifikan bagi Partai Demokrat di wilayah yang merupakan salah satu basis penting mereka.

Dalam upaya untuk membangkitkan semangat para kader dan memperbaiki posisi di pemilihan mendatang, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) menggelar pendidikan politik (dikpol) sebagai inisiatif strategis. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan dan pemahaman politik kader di Surabaya, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam kehidupan politik masyarakat.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, memberikan apresiasi kepada pengurus DPD Demokrat Jatim yang dianggap aktif dan konsisten dalam melaksanakan pendidikan politik hingga ke tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Dalam sambutannya, Herman mengatakan, “DPP memberikan apresiasi kepada DPD Demokrat Jawa Timur yang terus berinisiatif menyelenggarakan pendidikan politik. Sampai saat ini sudah ada sembilan DPC yang mendapat giliran, dan kegiatan ini akan terus berlanjut.”

Herman menekankan bahwa pendidikan politik tidak hanya penting untuk internal partai, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang politik. “Politik bagi Demokrat adalah bagaimana kita hadir, peka, dan mampu berbuat baik bagi rakyat,” tegasnya. Ia juga mengingatkan seluruh kader agar selalu peduli terhadap masalah sosial di sekitar mereka dan mendorong mereka untuk berkontribusi melalui berbagai cara, termasuk membantu anak yatim, korban bencana, dan kegiatan gotong royong.

Sebagai bagian dari komitmen sosial, DPD Demokrat Jatim juga menyerahkan santunan kepada anak yatim, menunjukkan kepedulian nyata partai terhadap masyarakat. Bendahara DPD Demokrat Jatim, Agung Mulyono, mengaku bangga dengan kehadiran Sekjen di tengah-tengah kader Jatim, khususnya Surabaya, dan menyebutkan bahwa dukungan dari pusat telah memberikan energi baru bagi soliditas dan semangat seluruh kader.

“Pak Sekjen selalu hadir kapan pun untuk Demokrat, bahkan waktunya sampai larut malam tetap dicurahkan untuk partai. Kehadiran beliau menjadi inspirasi bagi kami di Jatim,” ungkap Agung. Ia menambahkan bahwa soliditas yang ditunjukkan petinggi DPP, mulai dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono hingga Sekjen Herman Khaeron, menjadi teladan untuk para kader di daerah.

Mugianto, Plt Sekretaris DPD Demokrat Jatim, mengungkapkan bahwa setelah Surabaya, agenda dikpol akan dilanjutkan ke berbagai daerah lainnya di Jawa Timur, termasuk Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar. “Fokus kami adalah wilayah yang kursinya masih sedikit. Targetnya, pada Pemilu 2029 nanti, kursi Demokrat di setiap kabupaten/kota bisa bertambah,” jelasnya.

Dengan rangkaian kegiatan pendidikan politik ini, Demokrat Jatim berharap dapat memperkuat kualitas kader, menumbuhkan kedewasaan politik, serta menjaga semangat partai untuk tetap hadir dan bekerja demi kepentingan rakyat. Upaya ini diharapkan dapat memperbaiki posisi Demokrat di Surabaya dan mendatangkan perubahan positif dalam keikutsertaan politik masyarakat.