Olahraga

Crystal Palace Menang Adu Penalti atas Liverpool di Community Shield

Avatar photo
1
×

Crystal Palace Menang Adu Penalti atas Liverpool di Community Shield

Sebarkan artikel ini

Crystal Palace Kalahkan Liverpool di Community Shield Lewat Adu Penalti

Jakarta – Dalam pertandingan Community Shield yang berlangsung di Wembley pada Minggu malam (10/8), Crystal Palace berhasil mengalahkan Liverpool melalui adu penalti dengan skor 3-2. Kemenangan ini menegaskan bahwa The Eagles bukan sekadar beruntung, melainkan menunjukkan performa yang solid di lapangan.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Liverpool, sebagai juara Premier League musim lalu, langsung mengambil inisiatif. Striker Ekitike mencetak gol pembuka pada menit keempat, memberikan keuntungan awal bagi timnya. Namun, Crystal Palace segera merespons, dengan Mateta menyamakan kedudukan lewat penalti setelah pelanggaran di kotak penalti. Meski demikian, Frimpong kembali membawa Liverpool unggul di babak pertama, menyudahi paruh pertama dengan skor 2-1.

Memasuki babak kedua, Crystal Palace menunjukkan semangat juang yang tinggi. Gol Sarr pada menit ke-60 memaksa skor kembali imbang 2-2, yang mengubah dinamika permainan. Dengan tidak adanya gol tambahan dari kedua tim, laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti.

Di babak adu penalti, Crystal Palace menunjukkan ketenangan dan ketepatan eksekusi. Meskipun mengalami sedikit tekanan, tim besutan pelatih Oliver Glasner mampu menuntaskan jalannya kompetisi dengan baik. Kemenangan ini bukan hanya sekadar hasil, tetapi juga menandakan bahwa tim asal London tersebut siap bersaing di tingkat tinggi.

Usai pertandingan, Oliver Glasner memberikan apresiasi kepada para pemainnya. “Saya sangat bangga dengan para pemain. Kami memiliki keyakinan untuk bangkit dan tampil baik di adu penalti. Hari ini, kami sudah membuktikan bahwa kami pantas berkompetisi dengan tim sekelas Liverpool,” ujarnya. Glasner juga menyuratkan optimisme bahwa timnya dapat menciptakan peluang dan mencetak gol di setiap pertandingan.

Dalam analisis pertandingan, meski Crystal Palace hanya menguasai bola sekitar 40 persen dibandingkan 60 persen milik Liverpool, mereka lebih efisien dalam menyelesaikan serangan. Crystal Palace mencatatkan empat tembakan tepat sasaran, hanya sedikit kalah dari lima tembakan yang dilesakkan Liverpool.

Glasner menambahkan, “Tim kami telah bersama selama hampir dua tahun, dan perkembangan mereka sangat pesat. Kepercayaan diri yang mereka tunjukkan sangat berarti dalam setiap pertandingan.” Kinerja gemilang ini menyusul kesuksesan mereka menumbangkan Manchester City di final Piala FA musim lalu, semakin mengukuhkan posisi Crystal Palace sebagai kuda hitam dalam kompetisi.

Kemenangan ini tentunya membangkitkan semangat dan harapan bagi fans Crystal Palace. Akankah tim ini mampu mempertahankan performa luar biasa ini dan menjadi penantang serius dalam Premier League musim mendatang? Waktu akan menjawab segala pertanyaan tersebut.