Cristian Chivu Siap Debut Sebagai Pelatih Inter Milan Melawan Torino
Cristian Chivu akan menjalani debutnya sebagai pelatih Inter Milan di Liga Italia dengan menghadapi Torino di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa dinihari WIB. Pertandingan ini menjadi perhatian publik, terutama karena Chivu akan memimpin Nerazzurri dalam laga kandang perdana di kompetisi musim 2025/2026.
Chivu, pelatih asal Romania, menghadapi tantangan besar untuk membawa timnya memulai Liga Italia dengan langkah yang positif. Performa baik dari rival-rivalnya, Napoli dan Juventus, yang sama-sama meraih kemenangan dengan skor bersih di pekan pertama, semakin menambah tekanan untuk meraih hasil maksimal.
Namun, debut Chivu dihadapkan pada statis yang kurang menguntungkan bagi Inter Milan. Riset menunjukkan bahwa tim tidak pernah meraih kemenangan dalam laga pembuka Liga Italia di bawah kepelatihan pelatih asing sejak Hector Cuper pada tahun 2003. Di bawah arahan Cuper, Inter sukses mengalahkan Modena dengan skor 2-0 dalam laga awal musim tersebut.
Setelah Cuper, hanya beberapa pelatih asing yang menjabat sebagai pelatih Inter, seperti José Mourinho, Rafael Benitez, dan Frank de Boer. Dari semua pelatih tersebut, tim hanya mampu meraih tiga hasil imbang (dua kali bersama Mourinho dan satu kali dengan Benitez) serta satu kekalahan saat dilatih De Boer pada tahun 2016, di mana tim kalah 0-2 di markas Chievo.
Chivu bertekad untuk mematahkan “kutukan” tersebut dan membawa Inter meraih kemenangan dalam laga pembuka. Dalam sebuah pernyataan di laman resmi klub, dia mengungkapkan kebanggaannya bisa melatih Inter. “Saya bangga menjadi pelatih Inter. Saya sadar dengan tanggung jawab yang saya emban dan visi yang ingin saya bawa ke dalam tim. Ketika Anda memberikan segalanya — waktu, energi, dan pengetahuan — semua akan terasa lebih sederhana,” tuturnya.
Lebih lanjut, Chivu menekankan pentingnya pencapaian awal dalam kompetisi. “Anda tidak akan pernah tahu apakah Anda akan sukses atau tidak. Namun, saya tidak sabar menunggu musim segera dimulai. Kami merasa tenang dan termotivasi,” ujarnya.
Langkah awal Chivu di Serie A sangat dinantikan oleh pendukung dan pengamat sepak bola. Inilah kesempatan baginya untuk mulai menorehkan tinta emas di catatan sejarah Inter Milan setelah bertahun-tahun berada di bawah bayang-bayang pelatih asing sebelumnya. Apakah dia dapat membawa perubahan yang diharapkan oleh para penggemar dan manajemen klub? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi harapan selalu ada saat sebuah era baru dimulai.
Dengan kekuatan tim yang ada, ditambah motivasi dan strategi yang direncanakan Chivu, laga melawan Torino akan menjadi ujian pertama yang krusial. Publik berharap Inter dapat segera mengakhiri tren negatif di laga pembuka dan meraih hasil positif guna membangun momentum di awal kompetisi.