Internasional

China Dukung Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina, Pertemuan Putin-Zelensky Makin Dekat

Avatar photo
4
×

China Dukung Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina, Pertemuan Putin-Zelensky Makin Dekat

Sebarkan artikel ini

China Dukung Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina

Jakarta, CNN Indonesia — China menyatakan dukungan penuh terhadap upaya-usaha mencapai perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China saat berbagai pihak membahas kemungkinan pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menegaskan, “China selalu percaya bahwa dialog dan negosiasi adalah satu-satunya solusi dalam krisis di Ukraina.” Ia juga menambahkan, “Kami mendukung semua upaya yang mengarah pada perdamaian,” sebagaimana dikutip oleh AFP pada Selasa, 19 Agustus 2023.

Dukungan China muncul di tengah laporan bahwa Kanselir Jerman, Friedrich Merz, mengungkapkan bahwa Putin telah setuju untuk bertemu dengan Zelensky dalam waktu dua minggu ke depan. Merz menyatakan bahwa persetujuan ini diperoleh setelah percakapan telepon antara Putin dan mantan Presiden AS, Donald Trump, pada Senin, 18 Agustus. “Presiden Amerika berbicara dengan Presiden Rusia dan sepakat bahwa akan ada pertemuan antara Presiden Rusia dan Presiden Ukraina dalam dua minggu ke depan,” kata Merz kepada wartawan usai pertemuan di Gedung Putih.

Lebih lanjut, Trump juga mengonfirmasi niatan untuk mengatur pertemuan tersebut, dengan lokasi yang masih dalam pembicaraan. “Saya akan hadir dan memimpin langsung pertemuan trilateral tersebut,” lanjutnya dalam unggahan di platform media sosialnya, Truth Social. Ia juga mencatat bahwa semua pihak sangat optimis terhadap kemungkinan tercapainya perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Latar belakang konflik antara kedua negara telah membara sejak tahun 2014. Berbagai upaya diplomatik telah dilakukan untuk meredakan ketegangan, namun hingga kini, dialog konstruktif antara kedua belah pihak masih sangat dibutuhkan. Pertemuan yang direncanakan antara Putin dan Zelensky diharapkan dapat membuka jalan bagi dialog yang lebih efektif dan penentuan solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Dukungan China dalam konteks ini menunjukkan peranan signifikan negara tersebut di panggung internasional, terutama dalam isu-isu yang melibatkan stabilitas global. Seiring dengan memburuknya situasi di Ukraina, partisipasi proaktif China dapat menjadi katalisator bagi langkah-langkah yang lebih konstruktif dalam penyelesaian konflik.

Di sisi lain, perkembangan terbaru ini juga menunjukkan bahwa ketegangan geopolitik antara Rusia dan negara-negara Barat, terutama AS dan sekutunya, terus berlanjut. Meski begitu, optimisme yang ditunjukkan oleh berbagai pihak mengenai proses negosiasi dapat memberikan harapan bahwa perdamaian antara Rusia dan Ukraina bukanlah hal yang mustahil.

Ke depannya, masyarakat internasional akan terus mengawasi perkembangan ini dengan harapan akan adanya kemajuan konkret. Upaya diplomatik yang intensif serta dukungan dari berbagai negara akan sangat menentukan untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh pihak yang terlibat.