Insiden Kapal Penjaga Pantai: Tabrakan Antara China dan Filipina di Scarborough Shoal
Jakarta, CNN Indonesia – Pada Selasa (16/9), insiden serius terjadi di dekat Scarborough Shoal, daerah yang menjadi sengketa antara China dan Filipina. Kapal penjaga pantai (coast guard) China dilaporkan bertabrakan dengan kapal Filipina, memicu ketegangan di Laut China Selatan. Dalam keterangan resmi, pihak China mengklaim bahwa kapal Filipina telah menabrak salah satu kapal mereka.
Seorang juru bicara Penjaga Pantai China mengonfirmasi bahwa mereka menggunakan meriam air untuk mencegah kedatangan sepuluh kapal Filipina, yang mereka anggap memasuki wilayah secara ilegal. Sebaliknya, Filipina menyatakan bahwa tindakan agresif dari kapal-kapal China telah menyebabkan kerusakan pada salah satu kapal mereka dan melukai salah satu personel. Filipina menegaskan bahwa mereka menghadapi serangan dari sembilan kapal China ketika tiba untuk melakukan suplai ulang kepada lebih dari 35 kapal penangkap ikan yang beroperasi di kawasan itu.
Dewan Maritim Filipina dengan tegas menolak klaim China yang menyatakan bahwa mereka melakukan kontrol terhadap kapal-kapal Filipina. “Ini adalah contoh lain dari disinformasi dan propaganda yang disebarkan oleh China,” ungkap juru bicara dewan tersebut. Insiden ini datang tak lama setelah China mengumumkan rencana untuk mengubah atol seluas 8.560 hektare di wilayah yang disengketakan menjadi cagar alam, dengan alasan untuk memastikan “keanekaragaman, stabilitas, dan keberlanjutan.”
Namun, Filipina dan para sekutunya menilai langkah tersebut sebagai bentuk ekspansionisme China dan tidak berkaitan dengan upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Menanggapi tindakan sepihak China, pemerintah Filipina telah meluncurkan protes diplomatik resmi menentang “tindakan tidak sah dan melanggar hukum” yang dianggap merugikan kedaulatan mereka.
Perselisihan ini tidak terlepas dari konteks yang lebih luas, dimana China mengklaim hampir seluruh wilayah perairan di Laut China Selatan. Hal ini menimbulkan sengketa maritim yang berlarut-larut dengan beberapa negara di kawasan tersebut. Para pengamat internasional khawatir bahwa insiden ini dapat memperburuk hubungan antara kedua negara, serta meningkatkan ketegangan di wilayah yang strategis ini.
Ketegangan di Scarborough Shoal telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan insiden terbaru ini menunjukkan betapa rentannya situasi di Laut China Selatan. Diharapkan kedua belah pihak dapat menahan diri dan menyelesaikan sengketa melalui saluran diplomatik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Kedua negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas regional dan menghindari tindakan agresif yang dapat memicu konflik yang lebih besar. Komunitas internasional juga memantau perkembangan ini dengan seksama, mengingat pentingnya Laut China Selatan sebagai jalur pelayaran utama bagi perdagangan global.
Dengan latar belakang ini, situasi di Scarborough Shoal akan terus menjadi perhatian, tidak hanya bagi Filipina dan China, tetapi juga bagi negara-negara lain yang memiliki kepentingan di kawasan tersebut.