Olahraga

Chelsea Hanya Raih Satu Poin, Cole Palmer Masih Bapuk di Laga Pertama Liga Inggris

Avatar photo
2
×

Chelsea Hanya Raih Satu Poin, Cole Palmer Masih Bapuk di Laga Pertama Liga Inggris

Sebarkan artikel ini

Chelsea hanya mampu meraih satu poin saat menjamu Crystal Palace dalam pekan pertama Liga Inggris 2025/2026 di Stamford Bridge, London, pada Minggu malam (17/8/2025). Pertandingan berakhir dengan hasil imbang 0-0, menyoroti performa kurang memuaskan Cole Palmer, yang diharapkan dapat menjadi motor serangan tim.

Palmer yang menjadi starter di lini depan Chelsea bersama Jamie Gittens dan Pedro Neto, saat ini sedang dalam sorotan setelah penampilan impresifnya di Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, dirinya tidak mampu menunjukkan performa serupa dalam laga kali ini. Statistik menunjukkan bahwa Palmer termasuk salah satu pemain yang mendapat kartu kuning dalam pertandingan tersebut.

Situs penyedia statistik memberikan penilaian 6,5 untuk Palmer, lebih baik hanya dibandingkan Joao Pedro yang mencatatkan nilai 5,9. Selama 90 menit bermain, Palmer melakukan empat percobaan tembakan, namun sayangnya tidak satupun yang mengarah ke gawang lawan. Dari empat percobaan tersebut, tiga di antaranya berhasil diblok oleh pemain bertahan Crystal Palace. Mendominasi penguasaan bola di kotak penalti lawan, Palmer mencatatkan tujuh kali sentuhan, tetapi juga mengalami 14 kali kehilangan bola. Jumlah operan yang berhasil ia buat ke sepertiga akhir lapangan pun tergolong minim, hanya tiga umpan.

Kondisi ini menjadi perhatian, mengingat performa Palmer pada tahun 2025 yang dinilai belum memenuhi ekspektasi. Sejak mencetak gol terakhir dari permainan terbuka pada 14 Januari melawan Bournemouth, Palmer belum menunjukkan ketajaman di lini depan. Dalam delapan bulan terakhir, ia hanya berhasil mencetak tiga gol, termasuk dua gol dari penalti, dan mencatatkan dua assist dalam 19 pertandingan di Liga Inggris. Semua ini menambah kesan bahwa Palmer, yang dikenal dengan julukan “Cold Palmer,” masih mencari bentuk permainan terbaiknya.

Kekurangan kontribusi dari Palmer di lapangan menjadi sorotan tidak hanya bagi pelatih tetapi juga bagi para penggemar. Harapan semula terhadapnya sebagai salah satu bintang masa depan Chelsea kini menjadi pertanyaan besar. Pelatih tim, mengingat performanya di Piala Dunia Antarklub, berani mengambil risiko dengan menempatkan Palmer dalam posisi strategis di lini depan, berharap mampu menginspirasi tim untuk meraih kemenangan.

Dengan hasil imbang ini, Chelsea harus meningkatkan performa mereka di pertandingan-pertandingan mendatang. Pelatih dan manajemen tim akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk performa individual pemain, untuk memperbaiki hasil tim ke depan. Penyerangan yang kurang tajam menjadi tantangan tersendiri bagi Chelsea dalam upaya mereka untuk bersaing di papan atas Liga Inggris.

Untuk Palmer, ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi permainannya dan meninggalkan performa yang mengecewakan. Ya, harapan untuk membalikkan keadaan tentu ada, namun semua itu harus dimulai dari peningkatan individu yang lebih konsisten di lapangan. Chelsea dan para pendukungnya tentunya menantikan transformasi positif dari sang pemain di sisa musim.