Bupati Blitar Sesalkan Aksi Massa Berubah Menjadi Penjarahan
Bupati Blitar, Rijanto, meninjau gedung DPRD pasca aksi massa anarkis yang terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap demonstrasi yang berujung pada kerusuhan dan penjarahan, merusak fasilitas dan arsip penting.
Dalam tinjauannya, Rijanto mendapati kerusakan parah di hampir seluruh ruangan gedung DPRD. Fasilitas seperti komputer, perangkat elektronik, hingga dokumen penting hangus terbakar. “Kondisi ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan bahwa ini bukanlah demonstrasi, melainkan tindakan penjarahan,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa kerusuhan ini mengganggu aktivitas anggota dewan dan staf sekretariat yang kini tidak memiliki alat kerja.
Rijanto juga menyoroti karakter masyarakat Blitar yang dikenal santun dan toleran. Ia meyakini sebagian besar pelaku kerusuhan berasal dari luar daerah, bukan warga lokal. “Kami harus segera melakukan evaluasi dan bangkit,” ujarnya. Langkah inventarisasi kerusakan akan dilakukan setelah rekomendasi dari pihak kepolisian.
Bupati menekankan pentingnya mempercepat pemulihan agar berbagai agenda pemerintah, termasuk pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), dapat berjalan lancar. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga kedamaian di Blitar.