Berita

Bulan Maulid Nabi Segera Tiba, Masjid Siap Gelar Khutbah Spesial

Avatar photo
5
×

Bulan Maulid Nabi Segera Tiba, Masjid Siap Gelar Khutbah Spesial

Sebarkan artikel ini

Memasuki Bulan Maulid, Kenang Keteladanan Nabi Muhammad SAW

Surabaya, 25 Agustus 2025 – Bulan Rabiul Awal, yang dikenal luas sebagai bulan Maulid Nabi, sebentar lagi akan tiba. Umat Islam merayakan momen ini untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 5 September tahun ini. Keberadaan bulan penuh makna ini menjadi kesempatan bagi umat untuk merenungkan ajaran dan keteladanan yang telah dibawa Rasulullah.

Memasuki bulan Maulid, banyak masjid dan jamaah yang mempersiapkan tema khusus dalam khutbah Jumat. Tema-tema tersebut biasanya berkisar pada keteladanan Nabi, semangat mencintai beliau, dan bagaimana cara meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, khutbah Jumat pada 22 Agustus 2025 akan mengangkat tema “Maulid Nabi: Kelahiran Sang Pembawa Rahmat”. Dalam khutbah ini, jamaah diajak untuk bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad, yang merupakan rahmat bagi seluruh alam. Dalam surat Al-Anbiya ayat 107, Allah berfirman, “Dan tiadalah Kami mengutusmu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia ini bukan hanya untuk memberikan petunjuk, tetapi juga untuk menjadi teladan baik dalam berbagai aspek kehidupan. Beliau menunjukkan kasih sayang universal—tidak hanya kepada pengikutnya, tetapi juga kepada semua makhluk ciptaan Tuhan. Dalam sebuah hadis, Nabi menyatakan, “Aku tidak diutus untuk melaknat, tetapi untuk memberikan rahmat.”

Pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari adalah fokus lainnya yang akan diangkat dalam khutbah. Di saat banyak tantangan moral melanda generasi muda saat ini, mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad adalah momen untuk mengingatkan kita akan pentingnya akhlak yang diajarkan Oleh beliau. Rasulullah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari, “Sungguh, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Masyarakat juga diingatkan untuk selalu menjaga akhlak, terutama generasi muda yang rentan terpengaruh oleh perkembangan teknologi. Berbagai perilaku kurang baik sering terlihat, seperti tindakan kriminal dan kurangnya kepedulian sosial. Menghadapi fenomena ini, bulan Maulid menjadi kesempatan bagi orang tua dan masyarakat untuk lebih memperhatikan pendidikan karakter generasi penerus.

Di sisi lain, pemerintah dan lembaga pendidikan diminta untuk lebih giat dalam mengajar nilai-nilai moral dan akhlak. Peningkatan pendidikan karakter harus menjadi prioritas agar generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik, bertanggung jawab, dan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur.

Dalam khutbah tersebut, diharapkan jamaah dapat merenungkan perjalanan hidup Nabi Muhammad dan meneladani sifat-sifat mulia yang dikembangkannya, seperti pemaafan dan kemurahan hati. Dengan meneladani akhlak tersebut, diharapkan masyarakat dapat hidup harmonis, saling menghargai, dan berdampingan dalam kerukunan.

Bulan Maulid bukan hanya momentum untuk bersenandung dalam shalawat dan mengenang kelahiran Nabi, tetapi juga sebuah ajakan untuk berbenah diri—meninggalkan kebencian dan permusuhan. Marilah kita rayakan kelahiran Sang Rasul dengan meningkatkan kecintaan kepada-Nya, menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, dan mendidik generasi mendatang dengan penuh kasih sayang dan perhatian.

Semoga di bulan Maulid ini, kita dapat meraih berkah dan rahmat-Nya, serta mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat, amin.