Nasional

BMKG Ingatkan Potensi Banjir di Sejumlah Wilayah hingga 20 Agustus 2025

Avatar photo
2
×

BMKG Ingatkan Potensi Banjir di Sejumlah Wilayah hingga 20 Agustus 2025

Sebarkan artikel ini

BMKG Peringatkan Potensi Banjir hingga 20 Agustus di Sejumlah Wilayah

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini mengenai potensi banjir di berbagai daerah Indonesia akibat curah hujan tinggi yang diprediksi berlangsung hingga 20 Agustus 2025. Daerah yang teridentifikasi berisiko meliputi Banten, Jawa Barat, dan sebagian besar wilayah Papua.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengungkapkan bahwa sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Sulawesi Utara, serta sejumlah wilayah di Papua, termasuk Papua Barat dan Papua Tengah, berada dalam kategori waspada. Sementara itu, daerah-daerah seperti Papua Barat Daya, Maluku, dan Jawa Barat telah masuk dalam kategori siaga.

BMKG juga merinci kecamatan-kecamatan yang berpotensi mengalami banjir dengan kategori tinggi. Di Kabupaten Bogor, misalnya, daerah yang berisiko meliputi Kecamatan Leuwiliang, Nanggung, dan Pamijahan. Kabupaten Sukabumi, juga tercatat memiliki Kecamatan Kabandungan yang patut diwaspadai. Selain itu, terdapat potensi banjir di Kabupaten Sorong Selatan, di mana Kecamatan Fokour, Salkma, dan Sawiat perlu diperhatikan.

Di wilayah Maluku Tengah, daerah seperti Kecamatan Amahal dan Seram Utara juga teridentifikasi berisiko, sementara di Kabupaten Mimika, Kecamatan Iwaka serta Kuala Kencana menjadi perhatian. Tidak kalah penting, Kabupaten Maybrat dan Deiyai juga masuk dalam daftar dengan beberapa wilayah yang rawan banjir.

Meskipun sekitar 57 persen wilayah Indonesia saat ini memasuki musim kemarau, BMKG menjelaskan bahwa potensi hujan masih ada disebabkan oleh kombinasi fenomena atmosfer seperti Madden Julian Oscillation serta interaksi dinamika atmosfir yang memengaruhi aliran massa udara dari Samudera Hindia.

Dalam peringatan ini, BMKG mencatat bahwa potensi banjir tinggi diperkirakan akan melanda Kabupaten Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara, khususnya di Kecamatan Permatang Tiga dan Arma Jaya. Kota Ambon, dengan daerah Baguala dan Teluk Ambon, juga termasuk dalam zona rentan terhadap banjir.

Di Papua Barat, wilayah yang sangat berisiko adalah Kabupaten Fakfak dan Teluk Wondama, di mana daerah-daerah seperti Fakfak Timur dan Rosiel perlu diwaspadai. Sementara itu, untuk Papua Barat Daya, kawasan Maybrat dan Sorong juga menunjukkan potensi tinggi terhadap banjir.

BMKG menekankan pentingnya kesiapan masyarakat di daerah yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan genangan dan banjir, serta mengikuti pedoman keselamatan dari pemerintah setempat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan topografi rendah dan dekat sungai yang rawan meluap.

Peringatan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi, dengan mendorong kesadaran masyarakat untuk mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.