Puluhan lansia terlantar di Kota Blitar menerima bantuan dari Pemerintah Kota berupa pampers dan vitamin, serta pendampingan spiritual setiap bulan. Tahun ini, sebanyak 22 lansia yang tinggal sebatang kara telah mendapatkan dukungan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar.
Para lansia tersebut tersebar di tiga kecamatan: delapan orang di Kepanjenkidul, enam orang di Sananwetan, dan delapan orang di Sukorejo. Mereka tidak memiliki keluarga dan hidup dalam keadaan terbatas. Oleh karena itu, Dinsos melakukan upaya pendampingan intensif, termasuk pemeriksaan kesehatan secara rutin. Program ini bertujuan memastikan lansia terlantar tetap sehat baik secara fisik maupun mental.
“Dalam pendampingan ini, kami berkolaborasi dengan tenaga medis dan spiritual dari Kementerian Agama,” ujar Rumini, Pekerja Sosial Ahli Muda Dinsos Kota Blitar. Kegiatan pendampingan dilakukan sekali sebulan, di mana lansia juga diberikan bantuan kebutuhan sehari-hari. Mayoritas dari mereka sudah tidak bisa beraktivitas dan bergantung pada perhatian dari pihak lain. Dengan program ini, Pemerintah Kota Blitar berharap dapat meningkatkan kualitas hidup lansia yang memerlukan perhatian lebih.