Australia Minta Penjelasan atas Kasus Pemulangan Jenazah Warganya Tanpa Jantung
Jakarta, CNN Indonesia – Pemerintah Australia resmi meminta klarifikasi dari pemerintah Indonesia terkait pemulangan jenazah Byron Haddow, seorang warga negara Australia asal Queensland, yang dipulangkan dari Bali tanpa organ jantung. Kasus ini mencuat setelah Haddow, 23 tahun, ditemukan meninggal di kolam renang villa tempatnya menginap saat berlibur.
Proses pemulangan jenazah Haddow ke Australia berlangsung setelah ia berada di Indonesia selama empat pekan. Namun, setelah otopsi kedua di Queensland, otoritas Australia mendapati bahwa organ jantungnya tidak ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran dari pihak keluarga.
Pada Selasa (23/9), juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia menyatakan bahwa mereka sedang memberikan bantuan konsuler kepada keluarga Haddow. Meskipun demikian, Kementerian Luar Negeri Australia enggan memberikan keterangan lebih lanjut untuk menghormati privasi keluarga almarhum.
Ibu Haddow, Chantal Haddow, membagikan bahwa pihaknya telah dihubungi oleh Kementerian Luar Negeri Australia untuk mengecek masalah ini. “Mereka bertanya apakah kami tahu mengenai keadaan jantungnya yang ditahan di Bali,” ujarnya dalam wawancara dengan AFP. Chantal mencurigai adanya hal yang tidak beres dan berharap ada penjelasan lebih lanjut terkait kejadian tersebut sebelum putranya ditemukan di kolam renang.
Pejabat senior Australia yang berada di Bali dan Jakarta telah menyampaikan pemberitahuan mengenai kasus ini kepada pemerintah Indonesia. Konsulat Jenderal Australia di Bali juga berusaha menyampaikan kekhawatiran keluarga almarhum kepada pihak rumah sakit yang melakukan otopsi.
Namun, pihak rumah sakit yang menangani otopsi menolak klaim terkait kesalahan dalam penanganan jenazah. Dokter Nola Margaret, yang melakukan otopsi, menjelaskan kepada The Sydney Morning Herald, “Untuk keperluan forensik, jantungnya diuji dan disimpan saat keluarga memulangkan jenazah.” Ia menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan hasil otopsi lengkap beserta penjelasannya kepada keluarga, yang mengaku telah menerima informasi tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, CNN Indonesia telah berupaya menghubungi juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Vahd Nabyl, untuk mendapatkan konfirmasi mengenai memo dari Canberra terkait kasus ini. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak Kemlu RI.
Kasus ini telah menimbulkan perhatian luas, baik di Indonesia maupun Australia, dan diharapkan dapat segera mendapatkan kejelasan agar tidak menambah kerumitan bagi keluarga Haddow. Proses penyelidikan diharapkan dapat berjalan transparan demi mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam kejadian tragis ini.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya prosedur yang transparan dan akurat dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan pemulangan jenazah, terutama ketika menyangkut warga negara asing.