Arsenal Hadapi Kendala dalam Usaha Merekrut Eberechi Eze dari Crystal Palace
Jakarta – Arsenal saat ini mengalami kesulitan dalam usaha mereka mendapatkan Eberechi Eze dari Crystal Palace. Klub asal London tersebut telah lama menaruh minat pada pemain berusia 27 tahun ini, namun Crystal Palace menolak untuk menurunkan harga yang mereka tetapkan.
Eberechi Eze menjadi sorotan setelah penampilannya yang mengesankan bersama Crystal Palace pada musim lalu. Gol tunggalnya saat menghadapi Manchester City di final Piala FA membawa Crystal Palace meraih trofi prestisius tersebut. Selain itu, ia juga berkontribusi pada kemenangan tim dalam Community Shield setelah mengalahkan Liverpool baru-baru ini, yang semakin mempertegas kualitasnya sebagai pemain kunci.
Menurut laporan dari sumber terkemuka, Arsenal telah memantau Eze sejak lama. Namun, dalam bursa transfer musim panas 2025 ini, Crystal Palace menetapkan harga tinggi untuk sang pemain. Klub asal London selatan itu hanya bersedia melepas Eze dengan banderol minimal 60 juta pounds, setara dengan Rp 1,3 triliun. Harga yang dianggap terlalu mahal oleh Arsenal, dan menjadi kendala potensial dalam negosiasi antara kedua pihak.
Di tengah ketidakpastian ini, Arsenal diketahui telah mencari alternatif lain. Salah satu pilihan yang dipertimbangkan adalah merekrut Noni Madueke dari Chelsea, yang lebih muda dengan usia 23 tahun. Langkah ini menunjukkan bahwa Arsenal tetap berkomitmen untuk memperkuat skuad meskipun menghadapi hambatan dalam mendapatkan Eze.
Eberechi Eze masih terikat kontrak dengan Crystal Palace hingga musim panas 2027. Sejak bergabung dengan Palace pada tahun 2020, ia telah mencatatkan 168 penampilan, dengan torehan 40 gol dan 28 assist. Penampilan konsisten Eze menunjukkan bahwa dia adalah salah satu aset berharga bagi klub tersebut.
Selain itu, kabar terbaru juga menyebutkan bahwa Eze tidak merasa tergoda untuk berpindah klub dalam waktu dekat. Ia dilaporkan berkomitmen untuk membantu Crystal Palace meraih prestasi lebih tinggi di Premier League pada musim mendatang. Keinginan Eze untuk berkembang bersama timnya menambah dimensi baru dalam diskusi mengenai masa depannya, dan menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Palace sebagai pesaing yang tangguh.
Situasi ini menunjukkan dinamika pasar transfer yang selalu berubah, di mana klub-klub harus cermat dalam menilai kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh para pemain. Arsenal kini harus menghadapi kenyataan bahwa tidak semua transfer dapat terwujud dengan mudah, dan mereka perlu beradaptasi dengan strategi baru dalam memperkuat tim.
Dengan latar belakang yang kaya dan performa yang menjanjikan, Eberechi Eze tetap menjadi target utama Arsenal, meskipun tantangan untuk merekrutnya semakin berat. Sementara itu, Crystal Palace akan terus mempertahankan pemainnya yang berbakat ini, sambil tetap menunggu langkah strategis dari Arsenal dalam bursa transfer yang masih berlangsung.