Nasional

ANTARA Dapat Pagu Rp182 M untuk Produksi 171.035 Berita PSO

Avatar photo
2
×

ANTARA Dapat Pagu Rp182 M untuk Produksi 171.035 Berita PSO

Sebarkan artikel ini

LKBN ANTARA Dapat Pagu Indikatif Rp182,18 Miliar untuk Produksi Berita

Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menerima pagu indikatif untuk Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp182.178.954.000. Pagu ini disampaikan oleh Direktur Utama LKBN ANTARA, Akhmad Munir, dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI yang digelar di Jakarta pada Kamis, 4 September 2025.

Dengan anggaran yang diterima, ANTARA berkomitmen untuk memproduksi 171.035 berita Public Service Obligation (PSO). Ini merupakan berita yang ditugaskan oleh pemerintah untuk memberikan informasi penting kepada masyarakat. Selain itu, jurnalis ANTARA juga akan fokus pada pengembangan program Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Akhmad Munir menyatakan bahwa pagu indikatif ini sangat mendukung misi LKBN untuk menyajikan berita yang akurat dan cepat. Ia berharap keterlibatan LKBN dalam program PSO akan semakin memperkuat komitmen berita yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan publik.

Dalam konteks ini, Munir juga menekankan pentingnya kolaborasi antara media dan pemerintah. “Kami ingin memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada masyarakat benar-benar bermanfaat dan relevan,” jelas Munir.

Lancarnya penyampaian berita dalam program PSO tidak hanya menjadi tanggung jawab ANTARA, tetapi juga menjadi bagian dari tugas bersama yang melibatkan beberapa pihak, termasuk instansi pemerintah dan berbagai elemen masyarakat. Peningkatan kualitas berita diharapkan dapat mengedukasi masyarakat serta menciptakan informasi yang transparan.

Program Asta Cita, yang akan diluncurkan seiring dengan pemanfaatan pagu indikatif ini, memiliki visi besar dalam membentuk perspektif publik tentang berbagai isu strategis nasional. Dengan adanya dukungan pendanaan ini, diharapkan ANTARA dapat menjangkau lebih banyak audiens melalui penyampaian berita yang inovatif dan terjangkau.

Dalam hal ini, keterlibatan Komisi VII DPR RI sangat krusial. Para anggota dewan menyatakan harapan agar LKBN ANTARA dapat memaksimalkan penggunaan anggaran tersebut dengan hasil yang nyata. “Dukungan kami adalah untuk memastikan setiap rupiah digunakan secara efektif demi menyampaikan informasi yang diperlukan rakyat,” ungkap salah satu anggota Komisi VII.

Seluruh upaya ini sejalan dengan tujuan untuk memperkuat pers sebagai pilar demokrasi dan memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat. Dalam era di mana informasi sangat cepat berubah, diharapkan LKBN ANTARA bisa menjadi rujukan bagi media lain dan masyarakat dalam mendapatkan berita yang objektif.

Akhmad Munir menutup pernyataannya dengan optimisme. “Dengan dukungan ini, kami akan berusaha menyajikan berita yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” tutupnya.

Dengan langkah ini, LKBN ANTARA berencana untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk memberikan layanan terbaik kepada publik.