Antam Catat Rekor Penjualan Emas dan Nikel Tertinggi di Kuartal II 2025
Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil mencatatkan rekor penjualan emas dan bijih nikel tertinggi dalam sejarah perusahaan pada kuartal kedua tahun ini. Hingga pertengahan tahun 2025, volume penjualan emas yang diraih mencapai 29.305 kilogram, setara dengan 942.178 troy ounce.
Pencapaian ini didorong oleh tingginya permintaan emas di pasar domestik serta tren harga emas global yang tetap stabil di level tinggi akibat ketidakpastian geopolitik dan kondisi makro ekonomi internasional. Corporate Secretary Division Head Antam, Syarif Faisal Alkadrie, menjelaskan bahwa hasil ini mencerminkan kepercayaan yang meningkat dari pasar terhadap kualitas produk pertambangan yang dihasilkan Antam.
“Sebagai respons terhadap tingginya permintaan dan persaingan yang semakin ketat, Antam konsisten memperkuat posisi pasar melalui strategi penjualan berbasis kualitas produk, keamanan, dan kemudahan akses bagi pelanggan,” ujar Faisal dalam keterangan resminya.
Selain di sektor emas, penjualan bijih nikel juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Hingga akhir Juni 2025, volume penjualan bijih nikel tercatat mencapai 8,20 juta wet metric ton (wmt), sementara volume produksi mencapai 9,10 juta wmt. Produksi feronikel pun tetap stabil pada level optimal dengan total 9.067 ton nikel dalam feronikel, dan penjualan mencapai 5.763 ton.
Antam juga melaporkan kinerja positif di komoditas lain, seperti bauksit dan alumina. Produksi bauksit tercatat mencapai 1,38 juta wmt, dengan volume penjualan sebesar 1,03 juta wmt. Untuk alumina, produksi mencapai 89.385 ton, sementara penjualannya berada di angka 91.109 ton.
Selaras dengan perkembangan industri, Antam semakin fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional. Bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CBL), Antam telah meresmikan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik terintegrasi pada kuartal II 2025.
“Pembangunan pabrik ini dilakukan dengan peresmian oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Ini menjadi langkah konkret Indonesia dalam mendorong transisi energi,” tambah Faisal. Proyek ini merupakan salah satu tonggak penting dalam transformasi industri tambang Indonesia menuju rantai pasok energi bersih dan berkelanjutan.
Antam juga mendapatkan pengakuan atas praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan meraih tiga penghargaan internasional dari investor institusi global. Penghargaan ini mencerminkan tingginya kepercayaan terhadap transparansi dan kredibilitas Antam di tingkat internasional.
Dengan pencapaian yang bersejarah di paruh pertama tahun 2025, Antam menunjukkan kapasitasnya untuk tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi aktif dalam transformasi industri tambang nasional menuju era energi hijau. Perusahaan ini berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi di tengah dinamika pasar yang terus berkembang.