Berita

Anggaran Konsumsi Rapat Kota Tangsel Capai Rp 60 Miliar, Dukung Kegiatan UMKM dan Pelatihan Masyarakat

Avatar photo
2
×

Anggaran Konsumsi Rapat Kota Tangsel Capai Rp 60 Miliar, Dukung Kegiatan UMKM dan Pelatihan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Anggaran Konsumsi Rapat di Kota Tangsel Capai Rp 60 Miliar, Utilisasi UMKM Ditekankan

Anggaran konsumsi rapat yang mencapai Rp 60 miliar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan publik. Anggaran tersebut dialokasikan untuk berbagai perangkat kerja daerah, seperti kelurahan, kecamatan, hingga dinas-dinas terkait. Dalam pernyataannya, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin, menjelaskan bahwa dana tersebut mencakup kegiatan sepanjang tahun, termasuk Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di berbagai tingkat dan berbagai acara yang melibatkan masyarakat.

Benyamin menegaskan, “Anggaran konsumsi ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan seperti Tangsel Mengaji, Tangsel Berselawat, dan juga program ‘Gemar Makan Ikan’, di mana ratusan kegiatan lainnya juga melibatkan partisipasi masyarakat.” Ia juga menambahkan bahwa pemesanan makanan dan minuman untuk berbagai kegiatan tersebut dilakukan melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Tangsel.

Secara rinci, untuk mendukung belanja alat kantor (ATK) dan souvenir, Benyamin menerangkan bahwa anggaran tersebut diperuntukkan bagi seluruh perangkat daerah, dari tingkat kelurahan hingga kecamatan. Dia menyebutkan bahwa selain itu, dana juga dialokasikan untuk lebih dari 500 kegiatan pelatihan masyarakat. “Contohnya seperti pelatihan bordir, di mana setiap peserta diberikan sertifikat dan alat bantu untuk mengembangkan usaha bordir mereka. Hal yang sama berlaku untuk pelatihan barista dan berbagai jenis pelatihan lainnya,” tambahnya.

Keterangan mengenai penggunaan anggaran ini penting untuk memberikan transparansi kepada publik, terutama dalam konteks efektivitas penggunaan dana. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui bagaimana dana publik dikelola dan digunakan, apalagi dalam konteks pemulihan ekonomi pascapandemi. Dengan melibatkan UMKM, pemerintah setempat berupaya mendorong perekonomian lokal sambil memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh manfaat langsung dari program-program yang ada.

Anggaran yang besar ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Tangsel dalam melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung partisipasi masyarakat dan pembangunan daerah. Milyaran rupiah dialokasikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan administratif, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dan pemberian kesempatan usaha.

Namun, dengan besarnya anggaran tersebut, publik juga berhak untuk menantikan laporan akuntabilitas yang jelas. Transparansi dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan anggaran adalah kunci untuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ke depannya, diharapkan Pemerintah Kota Tangsel dapat memberikan informasi lebih rinci mengenai penggunaan anggaran dan dampaknya bagi masyarakat.

Dengan pendekatan yang berbasis pada partisipasi masyarakat dan pemberdayaan lokal, Kota Tangsel menunjukkan upaya bersinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah. Keseriusan pemerintah dalam melibatkan UMKM sebagai penyedia konsumsi juga membuka peluang bagi pelaku usaha kecil untuk berkontribusi dan berkembang dalam ekosistem perekonomian lokal.

Penting bagi masyarakat untuk terus mengawasi penggunaan anggaran publik ini dan memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan memberikan manfaat langsung bagi mereka, menciptakan peluang usaha, dan meningkatkan kualitas hidup di Kota Tangsel.