Evakuasi Anak Terjebak di Mesin Cuci di Depok: DPKP Berhasil Selamatkan Tanpa Cidera
DEPOK – Tim Dinas Perlindungan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok berhasil evakuasi seorang anak yang terjebak di mesin cuci, Selasa (14/10). Kejadian ini menegangkan bagi keluarga dan saksi di lokasi, mengingat sang anak dalam keadaan tertekuk dan panik.
Tessy, salah satu petugas DPKP, menjelaskan bahwa posisi anak tersebut sangat berbahaya. “Anak itu terjebak dengan pantat hingga kepala masuk ke dalam tabung mesin cuci, sehingga dia tidak bisa bergerak. Kami harus sangat hati-hati agar korban tidak terluka,” ungkapnya.
Kejadian ini dilaporkan berlangsung di sebuah perumahan di Depok, di mana anak tersebut terjebak saat bermain. Selama proses evakuasi, anak itu terlihat menangis histeris. DPKP berusaha tenang dan memandu anak tersebut untuk mengikuti instruksi, meski dalam keadaan panik.
“Alhamdulillah, anak berhasil dikeluarkan tanpa mengalami cedera,” lanjut Tessy, menambah rasa syukur tim setelah evakuasi sukses dilakukan.
Tessy mengingatkan kepada orang tua tentang pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat mereka bermain di sekitar peralatan yang memiliki potensi membahayakan. “Kejadian ini seharusnya jadi pelajaran bagi orang tua agar lebih waspada dan mengawasi anak-anak, khususnya di lokasi atau dengan peralatan yang berisiko,” ujar Tessy menekankan tanggung jawab orang tua dalam menjaga keselamatan anak.
Kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi, dan menyoroti perlunya edukasi lebih lanjut kepada masyarakat mengenai keselamatan anak. Banyak alat rumah tangga yang tampak aman, namun bisa berbahaya jika tidak diawasi dengan baik. Tingkat kesadaran akan bahaya ini perlu ditingkatkan di semua kalangan.
Pengalaman ini menjadi pengingat agar orang tua lebih proaktif dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Pihak berwenang di Depok juga diharapkan dapat memberikan sosialisasi agar masyarakat tanggap terhadap situasi berbahaya.
Melalui peristiwa ini, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami pentingnya pengawasan anak saat bermain, serta tanggap terhadap langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Edukasi mengenai keselamatan anak harus ditingkatkan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.