Anak Pelaku Kerusuhan di Blitar Lakukan Aksi Sosial untuk Diversi
Sebanyak 22 anak pelaku kerusuhan yang menyerang Mapolres Blitar Kota menjalani proses diversi melalui kegiatan sosial di Pondok Lansia Baitul Miftahul Jannah, Kecamatan Srengat, pada Minggu (5/10/2025). Aktivitas ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan efek jera, tetapi juga untuk membentuk karakter kepedulian terhadap sesama.
Pemilik Pondok Lansia, Muhamad Ma’arif, mengapresiasi langkah Polres Blitar Kota itu. Menurutnya, selain memberikan manfaat bagi panti, tindakan ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi anak-anak yang terlibat. “Kegiatan ini adalah cara yang baik untuk mengenalkan mereka pada nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Selama sehari penuh, anak-anak tersebut terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari membersihkan panti, mengepel, hingga merawat para lansia, seperti memotong kuku mereka. Wajah bahagia para lansia berusia 60 hingga 85 tahun terlihat jelas, apalagi di tengah kondisi sebagian yang terlantar.
Kegiatan ini mencerminkan upaya rehabilitasi yang lebih manusiawi dalam sistem peradilan anak, sebagai alternatif hukum yang diharapkan dapat mendorong perubahan positif di kalangan generasi muda.