Penganiayaan Anggota Polisi: Kasus Arga Membuat Gempar Publik
Satu lagi insiden menyentuh hati terjadi di Kota Serang, Banten, di mana seorang remaja bernama Arga mengalami kejadian nahas akibat dugaan penganiayaan oleh anggota kepolisian. Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari, 24 Agustus 2025, dan telah memicu keprihatinan luas di kalangan masyarakat.
Pada pukul 00.30 WIB, Arga yang tengah pergi ke bengkel untuk mengambil suku cadang sepeda motor, tiba-tiba diserang oleh seorang anggota polisi. Insiden tersebut terjadi saat Arga dalam perjalanan pulang, di mana ia dipukul dengan helm hingga terjatuh dari motor. Teman-teman yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melarikan diri karena ketakutan, namun sempat memberi tahu ayah Arga, Benny, mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Benny yang saat itu sedang dalam perjalanan menjemput anaknya, mendapatkan kabar bahwa Arga telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten. Ia terkejut ketika tiba di rumah sakit dan melihat banyak polisi yang mengurusi keadaan anaknya. Salah satu anggota Polda Banten bahkan mengklaim bahwa Arga terlibat kecelakaan lalu lintas, yang langsung memicu kecurigaan Benny.
“Saat itu kondisi anak saya tidak bergerak, istri saya juga panik. Saya tiba di rumah sakit sekitar pukul 02.40 WIB,” ungkap Benny, dengan perasaan tak berdaya saat melihat anaknya yang ter躯sosok di ranjang rumah sakit.
Kondisi Arga yang lemah dan tak sadarkan diri membuat Benny meragukan klaim kecelakaan lalu lintas tersebut. Ia mencurigai adanya penganiayaan yang terjadi, dan merasa perlu untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak kepolisian terkait insiden yang menimpa anaknya. “Saya harus lapor ke mana? Karena yang melakukan tindakan pemukulan itu adalah anggota polisi,” ujarnya penuh kesedihan.
Kasus ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai tindakan kepolisian saat menangani situasi di lapangan. Implikasi peristiwa ini tidak hanya menyayat hati keluarga Arga, tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat akan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap tindakan oknum aparat. Banyak warga yang mulai mempertanyakan tindakan anggota kepolisian dalam menjalankan tugasnya, terutama yang berkaitan dengan penggunaan kekerasan di luar batas wajar.
Tidak dapat dipungkiri, kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dapat terganggu akibat kejadian seperti ini. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang, dalam hal ini Polda Banten, untuk memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai kasus ini, serta mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang melakukan pelanggaran.
Masyarakat kini menanti langkah lanjutan dari pihak kepolisian dan institusi terkait lainnya dalam menangani kasus ini, karena keadilan bagi Arga dan keluarganya adalah suatu hal yang sangat penting. Keluarga korban berharap agar proses hukum bisa berlangsung adil dan transparan, sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Kasus ini adalah pengingat bagi kita semua akan pentingnya keamanan dan perlindungan hak asasi manusia, serta perlunya tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh aparat hukum. Kejadian ini menjadi sorotan, memperjelas bahwa penguatan integritas institusi kepolisian diperlukan agar bisa terus dipercaya oleh masyarakat.