Berita

Anak-anak Blitar Tak Lagi Terbelakang: Program Antar-Jemput Pendidikan Jadi Solusi

Avatar photo
29
×

Anak-anak Blitar Tak Lagi Terbelakang: Program Antar-Jemput Pendidikan Jadi Solusi

Sebarkan artikel ini

Kota Blitar kini berkomitmen untuk menghapuskan angka putus sekolah di kalangan anak-anak usia sekolah. Melalui inisiatif inovatif dari Dinas Pendidikan (Dispendik), pemerintah setempat meluncurkan layanan antar-jemput yang dirancang khusus untuk menjemput siswa yang enggan kembali ke bangku sekolah. Dengan program ini, diharapkan tak ada lagi alasan bagi anak-anak untuk meninggalkan pendidikan mereka, terutama yang berisiko menjadi Anak Putus Sekolah (APS).

Program ini merupakan upaya aktif Dispendik dalam menangani permasalahan APS yang kian mendesak. Dinas Pendidikan telah menyiapkan kendaraan khusus yang akan menjemput anak-anak langsung dari rumah mereka, menjamin akses pendidikan bagi mereka yang terhalang oleh berbagai faktor.

Kepala Dispendik Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menekankan bahwa pihaknya tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat, tetapi juga secara proaktif turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan kelurahan. “Jika ada laporan mengenai anak usia sekolah yang tidak mau bersekolah, tim kami akan segera menjemput mereka ke rumah,” ungkapnya.

Penanganan kasus ini melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Sosial, P3AP2KB, dan psikolog, guna memberikan dukungan menyeluruh kepada anak-anak tersebut. “Kami tidak bekerja sendiri; ada banyak pihak yang turut mendukung program ini,” tambahnya.

Lebih dari sekadar alat transportasi, kendaraan yang disediakan juga berfungsi sebagai sarana pendekatan emosional. Anak-anak yang dijemput akan diajak berkeliling kota terlebih dahulu, menciptakan suasana yang menyenangkan agar mereka lebih siap untuk kembali ke sekolah. “Kami ingin mereka merasa senang dan antusias sebelum memasuki lingkungan sekolah,” jelas Dindin.

Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan akses pendidikan yang merata, terutama bagi anak-anak yang menghadapi kendala ekonomi, lingkungan, atau kondisi psikologis. “Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak yang kehilangan kesempatan pendidikan hanya karena alasan yang bisa diatasi,” tegasnya.

Dengan layanan antar-jemput ini, diharapkan tidak ada lagi anak di Kota Blitar yang terpaksa meninggalkan pendidikan mereka. Melalui pendekatan yang tepat, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan meraih masa depan yang lebih baik