Aksi AMPERA di Blitar: Bupati Rijanto Tegaskan Komitmen Reforma Agraria dan Pemberantasan Mafia Tanah
Puluhan anggota Aliansi Masyarakat Pendukung Reforma Agraria (AMPERA) menggelar aksi damai di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar pada Rabu (29/10/2025). Mereka menuntut percepatan penyelesaian konflik agraria serta tindakan tegas terhadap mafia tanah yang beroperasi di Blitar Raya.
Aksi yang berlangsung tertib ini diakhiri dengan audiensi bersama Bupati Blitar, Rijanto, dan tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA). Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen kolaboratif antara pemerintah daerah, masyarakat, dan aparat penegak hukum untuk mewujudkan keadilan agraria.
Kuasa Hukum AMPERA, Mohammad Trijanto, menyampaikan bahwa sejumlah lahan perkebunan seperti di wilayah Kruwuk dan Karangnongko masih menyimpan masalah. Ia menegaskan, “Kami siap menjalani tahapan reforma agraria. Kami juga telah melaporkan keberadaan jaringan mafia tanah yang menghalangi program ini.”
Sebagai langkah lanjut, AMPERA dan Revolutionary Law Firm telah mengirimkan laporan resmi ke Polda Jawa Timur, dengan tembusan ke KPK dan Kejaksaan Agung. Trijanto menambahkan, sekitar 30 hektare lahan di Karangnongko masih menunggu rekomendasi dari Kepala ATR/BPN, dan berharap proses redistribusi dapat dilakukan tanpa biaya, karena dibiayai oleh APBN dan APBD.
