Alat Pemantau Gunung Kelud Hilang, Pemantauan Gempabumi Terganggu
Alat pemantau aktivitas Gunung Kelud yang terletak di jalur pendakian di atas Patung Lembusuro dilaporkan hilang akibat pencurian. Hilangnya alat ini diketahui pada 8 September, mengganggu pemantauan terhadap pergerakan dan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.
Budi Prianto, pengamat Gunung Api Kelud, menjelaskan bahwa alat berharga ini berfungsi mendeteksi seismik dan deformasi gunung. “Sebelumnya alat sempat mati, tetapi setelah pengecekan lebih lanjut ternyata hilang dicuri,” ujarnya.
Alat tersebut tersimpan dalam rumah berukuran 1 x 1,5 meter, yang tidak dijaga dengan baik. Hilangnya alat berharga ini, termasuk GNSS Leica GR30 dan Seismik Broadband Certimus, menyebabkan kerugian mencapai hampir Rp1,5 miliar dan mengganggu deteksi gempa vulkanik di sisi selatan gunung.
Pihak pengelola Gunung Kelud berencana melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat dan mempertimbangkan langkah pengamanan sebelum memasang kembali alat yang hilang. Kejadian pencurian ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap keamanan infrastruktur penting di daerah rawan bencana, mengingat Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang memerlukan pemantauan ketat.