Berita

Temuan Radioaktif Terbatas di Cikande, Ekspor Udang Aman di Wilayah Lain

Avatar photo
8
×

Temuan Radioaktif Terbatas di Cikande, Ekspor Udang Aman di Wilayah Lain

Sebarkan artikel ini

Temuan Radioaktif Terbatas di Cikande, Produk Udang Indonesia Masih Aman untuk Ekspor

Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Supito, menegaskan bahwa temuan zat radioaktif yang baru-baru ini dilaporkan terbatas di satu lokasi yakni Unit Produksi Ikan (UPI) di Cikande, Tangerang. Ia memastikan bahwa lokasi budidaya udang di seluruh Indonesia tetap aman untuk konsumsi dan ekspor.

“Secara teknis, temuan ini tidak ada di lokasi budidaya. Hanya ditemukan di UPI di Cikande, Tangerang. Di luar wilayah tersebut, tidak ada masalah,” ungkap Supito dalam konferensi pers, Selasa (tanggal).

Supito menambahkan, pemerintah telah memastikan bahwa produk udang dari UPI yang berada di kawasan lain tidak terpapar zat berbahaya. “Kami menjamin keamanan produk udang dari semua daerah lainnya, asalkan dilengkapi dengan sertifikat bebas radioaktif dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapetan),” tegasnya.

Untuk mengatasi masalah ini dan memperlancar kembali ekspor produk udang, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kona) telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) baru dalam penerbitan sertifikat tersebut. “Peluang ekspor ke Amerika Serikat masih terbuka lebar. Hanya UPI Cikande yang masuk dalam daftar merah, sedangkan daerah lain tetap bisa melanjutkan ekspor,” lanjut Supito.

Kegiatan ini menjadi perhatian penting bagi industri perikanan, terutama bagi daerah dengan potensi budidaya udang yang besar. Di sisi lain, Dewan Penasehat Shrimp Club Indonesia (SCI) Banyuwangi, Hardi Pitoyo, menjelaskan bahwa seminar yang digelar di Banyuwangi merupakan langkah strategis untuk menemukan inovasi baru dalam dunia budidaya udang. “Dinamika usaha memang seperti ini. Kita harus bisa mengikuti, mengantisipasi, dan mencari solusi terbaik,” ujarnya.

Seminar tersebut juga diisi dengan pameran teknologi, peralatan, serta produk budidaya tambak udang yang diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pelaku industri dan peneliti. Masyarakat diharapkan bisa mengambil manfaat dari inovasi yang diperkenalkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas udang Indonesia.

Dampak temuan zat radioaktif ini, meski terbatas, telah menjadi perhatian baik di tingkat lokal maupun global. Upaya pemerintah dalam menjaga kualitas produk perikanan penting untuk menjaga kepercayaan pasar internasional, khususnya untuk tetap membangun reputasi Indonesia sebagai eksportir udang terbesar di dunia.

Dengan berbagai langkah preventif yang telah diambil oleh pemerintah, diharapkan keraguan terkait keamanan produk udang Indonesia segera teratasi, dan industri perikanan dapat kembali berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.