BMKG Ingatkan Waspada Hujan dan Angin Kencang di Berbagai Daerah
Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini mengenai potensi hujan ringan hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah kota besar di Indonesia pada hari Rabu.
Prakiraan tersebut disampaikan oleh Nurul Izzah Fitria, seorang prakirawan cuaca dari BMKG. Ia menjelaskan bahwa terdapat daerah konvergensi yang memanjang di sekitar Laut Natuna Utara, Laut China Selatan, Laut Sulu, serta wilayah Samudra Pasifik yang berada di sebelah timur Filipina. Kondisi ini berpotensi meningkatkan terbentuknya awan hujan di sepanjang daerah yang dilintasi oleh konvergensi.
Sebagai dampak dari fenomena tersebut, BMKG memprediksi beberapa kota besar seperti Bengkulu, Tanjung Selor, Merauke, dan Sorong akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Selain itu, beberapa kota besar lainnya akan merasakan hujan ringan hingga sedang. Daerah tersebut mencakup Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Makassar, Mamuju, Gorontalo, Palu, Manado, Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.
Sementara itu, ada pula beberapa kota yang diperkirakan hanya akan mengalami kondisi berawan, antara lain Banda Aceh, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, dan Kendari.
Dalam hal tinggi gelombang laut, BMKG memperkirakan gelombang air di wilayah Indonesia umumnya berada antara 0,5 hingga 2,5 meter. Namun, gelombang tinggi yang lebih dari 2,5 hingga 4 meter dapat terjadi di Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Sulawesi, serta Samudra Pasifik Utara Maluku.
BMKG juga menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir rob yang dapat terjadi di pesisir Sumatera Utara, Sumatera Barat, selatan Banten, selatan Jawa Barat, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, selatan Bali, serta wilayah Kalimantan dan Maluku.
Dengan adanya informasi ini, masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi potensi cuaca buruk yang akan terjadi. Kewaspadaan dan persiapan yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan cuaca yang ekstrem ini.
