Nasional

Indonesia Target Swasembada Garam, Kerja Sama Diluncurkan di NTT dan Jatim

Avatar photo
5
×

Indonesia Target Swasembada Garam, Kerja Sama Diluncurkan di NTT dan Jatim

Sebarkan artikel ini

Indonesia Menuju Swasembada Garam: Kerja Sama Strategis Dengan Teknologi Terkini

Jakarta – Dalam upaya mencapai swasembada garam, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, mengungkapkan arahan Presiden Prabowo untuk menjadikan swasembada garam sebagai bagian penting dari swasembada pangan, air, dan energi. Hal ini disampaikan Rachmat usai penandatanganan kerja sama pengembangan lahan garam dan industri di Gedung Bappenas, Jakarta, pada Selasa.

Rachmat menjelaskan bahwa program swasembada garam merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan keberlanjutan sektor garam di Indonesia. “Kita wajib menjalankannya karena ini adalah bagian dari program strategis yang telah disetujui oleh Bapak Presiden,” ujar Rachmat.

Penandatanganan kerja sama ini melibatkan K-Utec Salt Technology dari Jerman, PT Garam, dan beberapa pemerintah daerah. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan lahan garam dan industri terkait, dengan fokus utama pada daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Timur Tengah Utara serta Kabupaten Gresik di Jawa Timur.

Menurut Rachmat, NTT merupakan lokasi yang ideal untuk pengembangan industri garam berdasarkan analisis para ahli. “Kami tidak hanya merencanakan, tetapi juga memastikan bahwa perencanaan ini akan terlaksana dengan baik,” tukasnya. Ia menambahkan bahwa terdapat harapan kuat dari Presiden untuk mewujudkan swasembada garam yang berkelanjutan, diiringi dengan pemanfaatan teknologi dan penelitian yang mendalam.

Rachmat juga memberikan apresiasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, serta Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, atas komitmen mereka dalam merealisasikan program swasembada garam. “Singergi antara Menteri Kelautan, Gubernur NTT, dan PT Garam ini akan menandai langka baru dalam sejarah pencapaian swasembada garam di Indonesia,” jelasnya.

Proses menuju swasembada garam ini tidak hanya menekankan pada aspek produksi, tetapi juga memerlukan dukungan teknologi yang inovatif. Rachmat menekankan pentingnya tahap penelitian dan pengembangan agar program ini dapat dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan.

Dalam suasana yang mendukung kolaborasi ini, terdapat harapan besar bahwa Indonesia tidak hanya akan memenuhi kebutuhan konsumsi garam dalam negeri tetapi juga dapat menjadi negara yang berkontribusi dalam pasar garam global.

Melalui langkah-langkah strategis dan kolaboratif ini, diharapkan swasembada garam dapat terwujud dalam waktu dekat menjelang 2027, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan dalam berbagai kesempatan sebelumnya.

Langkah ini menjadi satu dari sekian banyak upaya pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan dan sumber daya alam yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global di bidang pertanian dan perikanan.