Juventus Terus Berjuang di Serie A 2025/2026: Lima Kali Imbang Menghantui
Jakarta – Juventus masih belum merasakan kekalahan di kompetisi Serie A musim 2025/2026, namun capaian poin yang diperoleh sejauh ini tidak menunjukkan kemajuan dibanding musim lalu. Setelah enam pertandingan, tim yang dilatih oleh Igor Tudor ini hanya berhasil mengumpulkan 12 poin, mencatat tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.
Jika ditelusuri lebih jauh, kinerja Juventus di enam laga awal Serie A musim ini sejalan dengan hasil yang mereka capai pada musim 2024/2025. Di bawah arahan pelatih Thiago Motta, Juventus juga mampu menggenggam tiga kemenangan dan tiga hasil imbang dalam enam pertandingan pertamanya.
Menariknya, tren hasil imbang yang mulai menghantui Juventus di bawah Tudor ini mengingatkan pada situasi yang dialami oleh Motta di musim lalu. Saat itu, Juventus juga sering kali terjebak dalam posisi imbang, dengan total 13 kali imbang meski tidak pernah kalah dalam 21 pertandingan awal mereka. Saat ini, Juventus sedang menjalani rentetan lima hasil seri secara beruntun di semua kompetisi, menyamai rekor bertahan terpanjang yang pernah tercatat di era kepelatihan Motta.
Saat ini, Juventus berada di peringkat kelima klasemen Liga Italia, tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen, Napoli dan AS Roma. Walaupun serangkaian hasil imbang memberikan tantangan tersendiri, tim masih memiliki waktu untuk meraih performa lebih baik dan mengejar posisi teratas.
Berikut adalah rinciannya tentang enam pertandingan pertama Juventus di Serie A 2025/2026:
- Menang 2-0 vs Parma
- Menang 1-0 vs Genoa
- Menang 4-3 vs Inter Milan
- Imbang 1-1 vs Hellas Verona
- Imbang 1-1 vs Atalanta
- Imbang 0-0 vs AC Milan
Sebagai perbandingan, enam pertandingan pertama Juventus di Serie A 2024/2025 adalah:
- Menang 3-0 vs Como
- Menang 3-0 vs Hellas Verona
- Imbang 0-0 vs AS Roma
- Imbang 0-0 vs Empoli
- Imbang 0-0 vs Napoli
- Menang 3-0 vs Genoa
Dengan hasil-hasil ini, jelas bahwa Juventus masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk bisa kembali bersaing di jalur juara. Fans dan pengamat sepak bola tentu berharap, Tudor akan menemukan formula yang tepat untuk mendorong timnya meraih kemenangan dan memperbaiki posisi di klasemen. Situasi ini menjadi penting bagi Juventus, baik untuk kebangkitan tim maupun reputasi pelatih, agar dapat membawa kembali kejayaan yang telah lama didambakan.
Keberlanjutan dan konsistensi performa menjadi kunci untuk mengakhiri kebuntuan saat ini, terutama mengingat persaingan di Liga Italia yang semakin ketat. Dengan fokus yang tepat dan strategi yang matang, Juventus diharapkan mampu mengubah tren dan kembali ke jalur kemenangan.
