Internasional

Kembang Api Drone di China Picu Kebakaran, Penonton Panik

Avatar photo
8
×

Kembang Api Drone di China Picu Kebakaran, Penonton Panik

Sebarkan artikel ini

Hujan Api Hiasi Pertunjukan Kembang Api Drone di Liuyang, Tak Ada Korban Jiwa

Jakarta, CNN Indonesia – Pertunjukan kembang api menggunakan drone bertajuk Sky Theatre di Liuyang, Provinsi Hunan, China, pada 2 Oktober 2023, mengalami insiden serius akibat kesalahan teknis. Peristiwa tersebut memicu percikan “hujan api” yang mengakibatkan kepanikan di kalangan penonton yang hadir untuk menyaksikan acara.

Kejadian tersebut berlangsung saat ribuan orang menyaksikan pertunjukan yang seharusnya menampilkan keindahan langit malam. Namun, alih-alih menyajikan hiburan yang meriah, para penonton terpaksa berlarian mencari tempat aman ketika percikan api tiba-tiba jatuh dari langit. Menurut laporan, api yang jatuh itu menyebabkan kebakaran di beberapa lokasi di kota tersebut, meskipun pihak berwenang memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Gubernur Liuyang, dalam pernyataannya, menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kesalahan teknis saat peluncuran drone. “Kami tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan ini. Kami mengutamakan keselamatan publik dan akan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan,” ungkap sang gubernur.

Hujan api ini bukan hanya berbahaya bagi penonton, tetapi juga menciptakan dampak luas bagi lingkungan sekitar. Beberapa area di kota mengalami kerusakan akibat kebakaran yang ditimbulkan oleh percikan tersebut. Tim pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk memadamkan kobaran api dan memastikan situasi kembali aman.

Sejumlah saksi mata menceritakan pengalaman mereka saat insiden tersebut terjadi. “Awalnya kami semua terpesona dengan pertunjukan. Tapi tiba-tiba ada suara keras, dan kami melihat api jatuh. Semua orang panik dan berlari,” kata seorang penonton yang mengaku merasa terkejut dengan kejadian tersebut.

Insiden ini menimbulkan keprihatinan mengenai keselamatan pertunjukan kembang api di masa depan, apalagi pertunjukan serupa sering kali menarik perhatian pengunjung dalam jumlah besar. Para ahli mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan teknologi, termasuk drone, dalam pertunjukan yang melibatkan elemen berbahaya.

Liuyang, yang dikenal sebagai kota penghasil kembang api yang terkenal, kini berada di bawah perhatian publik dan media internasional. Pihak berwenang berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap protokol keselamatan yang diterapkan dalam setiap pertunjukan. Terlebih lagi, peristiwa ini memicu diskusi di media sosial mengenai pentingnya mengutamakan keselamatan dalam setiap acara publik.

Masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa meskipun teknologi membawa kemudahan dan inovasi, keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama dalam setiap aspek. Pertunjukan dapat kembali berjalan, namun dengan penanganan dan persiapan yang lebih matang untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Sementara itu, pemerintah setempat berencana untuk menambah pelatihan bagi penyelenggara acara agar kejadian serupa tidak terulang. Dengan tindakan ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pertunjukan yang diselenggarakan dapat terjaga, sekaligus menjaga citra Liuyang sebagai pusat pertunjukan kembang api yang aman dan menarik.