Nasional

Pemerintah Evaluasi Konstruksi Semua Pondok Pesantren Usai Runtuhnya Ponpes Al Khoziny

Avatar photo
5
×

Pemerintah Evaluasi Konstruksi Semua Pondok Pesantren Usai Runtuhnya Ponpes Al Khoziny

Sebarkan artikel ini

Evaluasi Konstruksi Pondok Pesantren Segera Dilakukan Paska Runtuhnya Ponpes Al Khoziny

Sidoarjo, Jawa Timur – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, mengumumkan bahwa pemerintah akan segera melakukan evaluasi terhadap aspek konstruksi seluruh pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah lanjutan setelah insiden runtuhnya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, yang menyebabkan banyak korban.

Dody menyatakan, “Semua pondok pesantren akan kita evaluasi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.” Pernyataan ini disampaikannya saat mengunjungi posko tim penyelamat yang dibentuk setelah runtuhnya bangunan ponpes tersebut pada hari Senin. Dalam upaya evaluasi ini, Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, serta pemerintah daerah setempat. Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan konstruksi ponpes di seluruh Indonesia mematuhi standar keamanan yang ditetapkan.

Hingga saat ini, Dody belum dapat memberikan penjelasan mendalam mengenai penyebab runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny. “Perhatian utama kita saat ini adalah menyelamatkan korban dan mengevakuasi mereka yang masih tertimbun,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa semua evaluasi akan dilakukan setelah proses evakuasi selesai.

Data terbaru dari Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) mencatat bahwa pada hari Senin (6/10), terdapat 63 korban meninggal dunia, di mana enam di antaranya mengalami kondisi yang tidak utuh. Dari total 167 korban yang berhasil dievakuasi, 104 orang dinyatakan selamat. Selain itu, berdasarkan penilaian cepat di lapangan, pihak berwenang memperkirakan masih terdapat sekitar 10 korban yang tertimbun reruntuhan dan masih dalam proses pencarian.

Dody menambahkan, untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang, pihaknya akan melakukan perbaikan di berbagai aspek dalam proses konstruksi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan ponpes di seluruh Indonesia.

Keberlanjutan pendidikan dan kesejahteraan santri di pondok pesantren sangatlah penting, sehingga langkah preventif ini diharapkan dapat memberikan perbaikan yang signifikan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap fasilitas pendidikan, termasuk ponpes, berada dalam kondisi yang aman dan layak digunakan.

Sebagai penutup, Dody berharap masyarakat tetap tenang dan memberikan dukungan kepada tim penyelamat yang bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka. Ia juga mendorong semua pihak untuk bersinergi demi meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di Indonesia.

Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan pondok pesantren di seluruh Indonesia dapat memiliki struktur yang lebih aman, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.