Tindakan Tegas Prabowo Memberantas Tambang Ilegal, Sinyal Pemulihan Kepercayaan Investor
Presiden RI Prabowo Subianto mengambil langkah signifikan dalam memberantas tambang ilegal, yang dinilai sebagai upaya untuk memulihkan kepercayaan investor global terhadap perekonomian Indonesia. Dalam sebuah acara di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Prabowo secara langsung menyaksikan penyerahan enam smelter dan barang rampasan negara lainnya kepada PT Timah Tbk.
Kepala Ekonom dan Direktur Eksekutif Literatur Institut, Asran Siara, mengapresiasi tindakan Presiden Prabowo. Menurutnya, kebijakan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menegakkan tata kelola sumber daya alam dengan prinsip bersih, transparan, dan berintegritas. Asran menegaskan bahwa tindakan ini menunjukkan kepemimpinan yang mampu membangun kepercayaan dunia terhadap ekonomi Indonesia.
“Langkah Presiden Prabowo dalam memulihkan integritas ekosistem mineral dan pertambangan nasional adalah langkah strategis. Ini tidak hanya menutup celah praktik ilegal, tetapi juga menyelamatkan kekayaan negara yang seharusnya kembali kepada rakyat,” kata Asran dalam keterangannya di Jakarta.
Asran menambahkan bahwa kebijakan ini tidak hanya fokus pada aspek hukum dan pengawasan, tetapi juga berfungsi sebagai sinyal kuat bagi investor global bahwa Indonesia sedang menata ulang fondasi ekonominya dengan disiplin dan kepastian hukum. “Keberanian Presiden menertibkan tambang ilegal adalah pesan jelas bahwa Indonesia berkomitmen pada tata kelola yang bersih. Investor akan menaruh kepercayaan lebih besar kepada negara yang berani menegakkan aturan di sektor yang strategis,” ujarnya.
Tindakan Presiden Prabowo ini juga dipandang sebagai bentuk nasionalisme ekonomi, di mana sumber daya alam dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu. “Kekayaan tambang adalah milik rakyat. Ketika Presiden turun langsung memastikan aset rampasan negara dikembalikan kepada BUMN, itu merupakan penegasan kedaulatan ekonomi dan semangat keadilan sosial,” kata Asran menambahkan.
Dengan langkah ini, pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusan dalam menanggulangi masalah tambang ilegal yang selama ini merugikan negara. Kebijakan yang diambil diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Melalui penyelesaian masalah tambang ilegal, diharapkan Indonesia mampu memperkuat posisinya di pasar global, terutama di sektor sumber daya alam yang menjadi andalan perekonomian. Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan investor, sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya yang ada untuk generasi mendatang.
Sebagai tindak lanjut, Presiden Prabowo berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan kebijakan ini, memastikan bahwa semua tindakan sesuai dengan hukum dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Pengembalian aset dan pengelolaan sumber daya yang baik akan menjadi kunci untuk membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik di masa depan.
