Berita

Gubernur Jabar Luncurkan Program Donasi Harian Rp 1.000 untuk Bantu Warga

Avatar photo
4
×

Gubernur Jabar Luncurkan Program Donasi Harian Rp 1.000 untuk Bantu Warga

Sebarkan artikel ini

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Luncurkan Program Donasi Rp 1.000 per Hari untuk Warga

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan program donasi harian sebesar Rp 1.000 yang ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mendasar, seperti biaya makan dan sewa selama menjalani perawatan di rumah sakit. Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan solidaritas di antara warga, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), sekolah, dan masyarakat umum.

Dedi menjelaskan, iuran Rp 1.000 ini akan dikelola oleh bendahara kas setempat. “Ketika ada warga yang membutuhkan, seperti untuk biaya makan saat menunggu di rumah sakit, mereka dapat langsung menerima bantuan dari kas tersebut,” ujar Dedi setelah menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di Makodam III Siliwangi, Bandung, Minggu (5/10), seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Program donasi ini, menurut Dedi, terinspirasi oleh kebiasaan baik yang sudah ada di desanya, di mana RT/RW memiliki kas yang membantu warga yang membutuhkan. “Setiap malam ada ronda yang mengumpulkan seribu rupiah dari warga, dan itu menjadi solusi tanpa menambah beban hidup masyarakat,” sambungnya.

Kebijakan ini mengusung konsep kebersamaan yang telah terbukti sukses saat Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Ia mengingatkan bahwa program pengumpulan donasi dalam bentuk beras untuk warga di kampungnya juga membawa dampak positif. “Dinas Pendidikan di Kabupaten Purwakarta setiap bulan mengirimkan beberapa ton beras ke kampung tertentu. Itu berhasil,” tegasnya.

Dedi menambahkan bahwa program ini berlaku di tingkat sekolah, namun harus dipahami bahwa ini bukanlah pungutan sekolah. “Kami mendorong anak-anak di sekolah untuk mengumpulkan donasi di kelas mereka. Dana tersebut akan digunakan untuk menolong teman sekelas yang sakit atau membutuhkan seragam,” jelasnya.

Dalam konteks pelaksanaan program, Dedi menegaskan bahwa partisipasi adalah sukarela. “Bagi yang ingin berkontribusi, silakan. Bagi yang tidak, tidak masalah,” tuturnya. Ini menunjukkan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan rasa kepedulian tanpa memberi beban tambahan kepada warga.

Melalui langkah ini, Dedi berharap dapat menumbuhkan semangat saling membantu di kalangan masyarakat, terutama di lingkungan ASN, sekolah, dan komunitas. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan saling mendukung, sekaligus memberikan contoh nyata bagi masyarakat Jawa Barat.

Dengan inisiatif ini, diharapkan solidaritas di kalangan masyarakat dapat terbangun lebih kuat, serta dapat membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan tanpa menambah beban finansial. Program ini menegaskan pentingnya gotong royong sebagai nilai utama dalam masyarakat Indonesia, yang dapat diterapkan di berbagai daerah dengan cara yang kreatif dan efektif.