Karyawan Mall di Malang Jadi Buron Usai Curi Empat Handphone Kantor
Malang – Seorang karyawan berinisial AM dari Center Point di Mall Olympic Garden (MOG), Kota Malang, kini menjadi buronan polisi karena terlibat kasus pencurian. Karyawan yang bekerja sebagai asisten supervisor tersebut dilaporkan telah mencuri empat handphone yang menjadi inventaris kantor. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 1 Oktober 2025, sekitar pukul 08.50 WIB.
Store Manager Center Point, Dwi Hasan Sanusi, mengungkapkan bahwa pencurian ini terungkap setelah dia memeriksa rekaman CCTV. Dalam video tersebut, AM terlihat masuk ke kantor tanpa menampilkan perilaku mencurigakan. Bahkan, ia sempat berinteraksi dengan rekan-rekannya sebelum melakukan aksi pencurian.
Kronologi kejadian menunjukkan, AM memasuki ruang manajer dan langsung mengambil empat handphone yang biasa digunakan oleh para supervisor. Setelah aksi tersebut, AM meninggalkan kantor dan tidak pernah kembali. Rekan-rekannya sama sekali tidak curiga, mengingat AM telah bekerja selama tujuh bulan dan belum pernah menimbulkan masalah sebelumnya.
“Setelah mengambil handphone, dia langsung pergi dan tidak ada satu pun karyawan yang mencurigainya,” kata Dwi saat dihubungi oleh detikJatim pada Minggu (5/10/2025). Dwi juga menambahkan, “Kami semua bingung, karena selama ini dia tampak baik-baik saja.”
Pihak kantor akhirnya mengambil langkah tegas dengan melaporkan kasus ini ke Polresta Malang Kota pada keesokan harinya, 2 Oktober 2025. Dwi berharap pihak kepolisian dapat menangani kasus ini dengan baik. “Kerugian akibat pencurian ini diperkirakan mencapai Rp 9 juta,” jelasnya.
Kasus pencurian ini menyoroti pentingnya pengawasan dan keamanan di tempat kerja, terutama di lingkungan ritel yang rentan terhadap tindakan kriminal. Masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap perilaku karyawan, serta mengimplementasikan prosedur keamanan yang ketat untuk mencegah kejadian serupa.
Pencurian oleh karyawan bukanlah hal baru di Indonesia, dan ini menjadi sebuah pengingat bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan aspek keamanan dan integritas para pegawainya. Diharapkan, pihak kepolisian dapat segera menangkap AM dan mengembalikan barang-barang yang dicuri, agar kepercayaan masyarakat terhadap industri ritel tetap terjaga.
Kejadian ini juga dapat menginspirasi perusahaan lain untuk meninjau kembali kebijakan pengawasan mereka, termasuk penggunaan teknologi pengaman yang lebih canggih untuk mencegah pencurian di masa depan. Masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan di tempat kerja mereka.