Berita

Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Hampir Tuntas, 104 Selamat dan 17 Meninggal Dunia

Avatar photo
4
×

Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Hampir Tuntas, 104 Selamat dan 17 Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo—Proses evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny terencana tuntas dalam waktu dekat. Sebanyak 104 korban berhasil diselamatkan, sementara 17 korban dinyatakan meninggal, termasuk satu potongan tubuh yang telah ditemukan.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa upaya pembersihan puing-puing bangunan yang runtuh kini telah mencapai 60%. Setelah proses ini selesai, jalur evakuasi diharapkan dapat terbuka lebih lebar, memungkinkan petugas mencari di lokasi-lokasi yang diduga masih menyimpan korban, terutama di bagian tengah bangunan.

“Target kami antara hari ini atau besok (Minggu). Kami berharap besok sudah selesai, jika ada penundaan, mungkin sampai ke hari Senin hanya untuk proses pembersihan,” ujar Nanang, Sabtu (4/10).

Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, sependapat bahwa evakuasi akan segera tuntas. Tim SAR kini berfokus pada titik-titik yang diduga terdapat korban yang tertimbun. Hery mengungkapkan, “Saat ini kami bergerak menuju sektor A4, diharapkan banyak korban akan ditemukan di area tersebut.”

Proses evakuasi terus berjalan, dengan pihak keluarga diimbau untuk menunggu di posko yang berada di RS Bhayangkara Polda Jatim. Semua jenazah yang berhasil ditemukan akan dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.

Fasilitas di RS Bhayangkara dianggap lebih memadai dibandingkan posko darurat di Ponpes Al Khoziny. “Kami imbau agar keluarga menunggu di posko yang lebih layak dan aman, karena seluruh jenazah di evakuasi ke rumah sakit,” tutup Hery.

Pada hari keenam evakuasi, petugas berhasil menemukan satu korban pada pukul 14.35 WIB, diikuti dengan korban berikutnya pada pukul 16.15 WIB dan akhirnya satu potongan tubuh pada pukul 17.35 WIB. Semua korban yang ditemukan telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan identifikasi.

Peristiwa ambruknya Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin (29/9). Insiden ini memicu kepedihan mendalam di kalangan masyarakat, terutama bagi keluarga korban. Masyarakat setempat berharap agar proses evakuasi berlangsung lancar dan semua korban dapat ditemukan.

Merespons peristiwa tersebut, berbagai instansi pemerintah dan masyarakat di Sidoarjo bersatu untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka. Solidaritas yang ditunjukkan masyarakat mencerminkan kekuatan dan kepedulian di tengah kesedihan yang dialami.

Kepolisian setempat bersama tim penyelamat berkomitmen untuk terus bekerja maksimal demi keselamatan dan kepentingan semua pihak yang terdampak. Ke depannya, upaya evaluasi dan peningkatan keamanan bangunan di sekitar daerah rawan akan menjadi perhatian utama, agar kejadian serupa tidak terulang.

Diharapkan, momen sulit ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika bencana datang, persatuan dan dukungan masyarakat memiliki peran yang sangat esensial untuk memudahkan proses pemulihan.