Berita

Pemda Diharapkan Perhatikan Kebudayaan Lokal Blitar di Tengah Polemik Dewan Kesenian

Avatar photo
6
×

Pemda Diharapkan Perhatikan Kebudayaan Lokal Blitar di Tengah Polemik Dewan Kesenian

Sebarkan artikel ini

Para Pegiat Seni Blitar Desak Pemda Perhatikan Kebudayaan Lokal

BLITAR – Di tengah kekosongan Dewan Kesenian Kabupaten Blitar, sejumlah pegiat seni dan budaya mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih memperhatikan pengembangan kebudayaan lokal. Seniman teater Kolam Siharta menyoroti pentingnya proses regenerasi Dewan Kesenian yang lebih inklusif dan representatif.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (4/10), Kolam mengkritik proses regenerasi yang dianggap eksklusif dan tidak mencakup semua seniman di Blitar. Ia menjelaskan, kebudayaan Blitar sangat kaya, mulai dari upacara adat hingga kesenian pertunjukan seperti Jaranan dan Barongan. Karya inovatifnya, “Barong Rampok”, pernah membawa nama Blitar ke kancah internasional dengan peringkat keempat di World Dance Festival di Korea Selatan pada 2011.

Kolam berharap, ke depan, Dewan Kesenian dapat dibentuk berdasarkan musyawarah antara seniman, agar semua elemen budaya di Blitar terakomodasi. Harapannya, perhatian yang lebih besar dari Pemda dapat mendorong perkembangan seni dan budaya, serta mempertahankan kekayaan budaya daerah yang unik.

Kondisi ini mencerminkan peran penting pemerintah dalam mendukung dan mempromosikan budaya lokal, terutama di tengah dinamika sosial dan politik yang berlangsung.