Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia dan menurunkan angka stunting. Dalam program ini, makanan sehat disediakan di sekolah untuk mendukung konsentrasi belajar. Namun, masalah kesehatan gigi dan mulut sering terabaikan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, lebih dari 90% anak usia sekolah di Indonesia mengalami gigi berlubang. Pemberian makanan yang tinggi gula atau camilan lengket tidak akan memberikan manfaat maksimal jika tidak diimbangi dengan kebiasaan menyikat gigi. Sisa makanan yang tidak dibersihkan akan mempercepat risiko karies gigi, yang sudah menjadi masalah umum di masyarakat.
Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi anak-anak mengenai kebersihan gigi dan mulut, agar mereka tidak hanya menerima asupan gizi yang baik, tetapi juga membangun kebiasaan menjaga kesehatan gigi. Dengan adanya pendekatan yang menyeluruh, program MBG dapat berkontribusi tidak hanya terhadap gizi yang seimbang, tetapi juga kesehatan gigi anak-anak, sehingga tujuan keseluruhan untuk meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang dapat tercapai.
