Penutupan Sejumlah Taman Nasional dan Monumen Amerika Serikat Akibat Shutdown Pemerintah
Jakarta, CNN Indonesia – Sejumlah taman nasional dan monumen di Amerika Serikat terpaksa ditutup sejak Rabu, 1 Oktober 2025, akibat shutdown pemerintah. Penutupan ini terjadi setelah Senat gagal meloloskan rancangan anggaran tahunan dalam pemungutan suara yang berlangsung pada Selasa, 30 September 2025. Shutdown ini menjadi konsekuensi langsung dari ketidakmampuan Kongres untuk menyepakati anggaran belanja tepat waktu, mengakibatkan sejumlah lembaga pemerintah federal harus menghentikan operasionalnya.
Tahun fiskal 2025 di AS berakhir pada 30 September tengah malam. Tanpa ada kesepakatan anggaran, pemerintah tidak memiliki dana yang sah untuk mendanai kegiatan operasionalnya. Dampak nyata dari shutdown ini termasuk penutupan sejumlah layanan publik, museum, dan taman nasional. Pegawai federal non-esensial terpaksa dirumahkan tanpa gaji, sementara pegawai esensial, seperti polisi, militer, dan staf medis tetap diharuskan bekerja meskipun gaji mereka terancam tidak dibayarkan.
Direktorat Jenderal Taman Nasional (National Park Service/NPS) melaporkan beberapa lokasi yang terpaksa ditutup akibat kondisi ini. Salah satu yang paling terkenal adalah Pulau Alcatraz di Bay Area, yang menjadi objek wisata populer, kini ditutup bagi pengunjung. Selain itu, Taman Nasional Carlsbad Caverns di New Mexico juga terpaksa menghentikan semua akses, termasuk ke gua dan pusat pengunjung, sebagaimana diinformasikan melalui halaman Facebook resmi mereka.
Taman Nasional Chattahoochee River di Georgia juga resmi ditutup, meskipun area luar taman tetap dapat diakses oleh publik. Situs Sejarah Nasional Fort Point dan Taman Sejarah Nasional Independence di Philadelphia juga dilaporkan tutup, termasuk berbagai bagian ikonik seperti Liberty Bell Center dan Independence Hall.
Dari sisi lain, Monumen Nasional Montezuma Castle di Arizona dan Muir Woods yang identik dengan keindahan alamnya juga tidak dapat diakses, sampai pemberitahuan lebih lanjut dari pihak berwenang. Ribuan wisatawan yang berencana mengunjungi Monumen Washington di Washington, D.C. juga harus mengalihkan rencana mereka karena bagian dalam monumen ini ditutup.
Kementerian Dalam Negeri AS sebelumnya menyatakan bahwa jalan, jalan setapak, dan tugu peringatan di area terbuka tetap akan dapat diakses selama shutdown. Namun, area-area sensitif mungkin terpaksa ditutup jika terjadi keterbatasan staf.
Di tengah situasi ini, proses negosiasi antara pihak-pihak di Kongres diharapkan dapat segera menemukan solusi agar aktivitas pemerintahan dapat kembali berjalan normal, dan publik dapat menikmati kembali layanan yang selama ini telah ada.
Shutdown pemerintah akan terus menjadi topik yang hangat perhatian di kalangan masyarakat, terutama terkait dampaknya terhadap sektor-sektor yang bergantung pada pelayanan publik. Masyarakat pun berharap agar situasi ini segera teratasi demi kepentingan semua pihak di Amerika Serikat.