Berita

Perempuan Berjuang Melawan Kanker Tewas Tertabrak Kereta Api di Blitar

Avatar photo
7
×

Perempuan Berjuang Melawan Kanker Tewas Tertabrak Kereta Api di Blitar

Sebarkan artikel ini

Seorang Perempuan Meninggal Tertabrak Kereta Api di Blitar, Diduga Tindakan Bunuh Diri

Blitar – Seorang perempuan berinisial I.S.S asal Watu Gedhe, Singosari, Kabupaten Malang, meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di Dusun Plampangan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, pada Jumat (3/10/2025). Peristiwa tragis ini terjadi tak lama setelah korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar, Malang, akibat kanker otak.

Ipda Putut Siswahyudi, Kasubsi Pdim Sihumas Polres Blitar, menjelaskan bahwa korban baru saja pulang ke rumah ibunya di Plampangan setelah perawatan medis. “Korban didiagnosa menderita kanker otak dan tekanan darah tinggi. Ia pulang ke rumah sebelum insiden ini terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa mereka menyaksikan perempuan tersebut tertabrak kereta api. Meskipun tidak ada yang dapat memastikan kronologinya secara jelas, pihak kepolisian menyatakan bahwa ada dugaan peristiwa ini berkaitan dengan tindakan bunuh diri. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Beberapa saat setelah menerima laporan dari petugas kereta api mengenai insiden tersebut, kami segera mengunjungi lokasi kejadian dan menemukan korban dalam keadaan yang tragis,” ungkap Ipda Siswahyudi.

Jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. Kasus ini kini dalam penanganan Polres Blitar, yang terus menggali informasi lebih dalam mengenai peristiwa yang merenggut nyawa ibu ini.

Tragedi ini menyimpan keprihatinan bagi masyarakat, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Kanker otak adalah penyakit yang memerlukan dukungan dan perhatian ekstra baik dari pihak medis maupun keluarga. Kematian mendadak karena kecelakaan semacam ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesejahteraan mental dan dukungan sosial bagi mereka yang mengalami penyakit kritis.

Kepada masyarakat, diharapkan untuk lebih peka terhadap kondisi di sekitar, khususnya bagi mereka yang tengah berjuang melawan penyakit berat. Diperlukan upaya kolaboratif dari komunitas untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Pihak kepolisian meminta agar masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut dapat melaporkannya. Hal ini bertujuan untuk memperjelas fakta-fakta yang ada dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Kita semua tentunya berharap ke depan, lebih banyak kesadaran dan perhatian terhadap isu-isu kesehatan mental, serta pentingnya dukungan sosial bagi individu yang tengah berjuang melawan penyakit yang mengancam jiwa.