Berita

Hacker Bjorka Ditangkap di Sulawesi Utara, Polisi Selidiki Identitas Aslinya

Avatar photo
3
×

Hacker Bjorka Ditangkap di Sulawesi Utara, Polisi Selidiki Identitas Aslinya

Sebarkan artikel ini

Polisi Tangkap Diduga Hacker Bjorka di Sulawesi Utara

Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya menangkap seorang pemuda berinisial WFT (22) yang diduga merupakan hacker Bjorka. Penangkapan terjadi di kediamannya di Desa Totolan, Kakas Barat, pada Selasa, 23 September 2025. Penangkapan ini menandai langkah signifikan dalam penyelidikan kasus peretasan yang telah mencuri perhatian publik.

Bjorka telah menjadi sorotan sejak ia mengekspos dan menjual jutaan data pribadi warga Indonesia di dark web. Data tersebut mencakup informasi sensitif yang berpotensi membahayakan privasi dan keamanan masyarakat. Meskipun penangkapan ini memberi harapan untuk mengungkap seluk-beluk kasus, polisi masih melakukan investigasi mendalam untuk memastikan apakah WFT benar-benar adalah Bjorka yang dikenal luas tersebut.

Kepala Polda Metro Jaya menyatakan, “Kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh agar masyarakat tahu lebih banyak tentang kasus ini dan untuk menjamin keamanan data pribadi mereka.” Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kejadian yang mencurigakan untuk mencegah kebocoran data lebih lanjut.

Penangkapan WFT ini menjadi penting bagi masyarakat Indonesia, mengingat meningkatnya jumlah kasus pelanggaran data yang terjadi belakangan ini. Kejadian ini juga memperkuat urgensi bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memperbaiki sistem keamanan data di tanah air. Masyarakat diharap lebih waspada dan menjaga informasi pribadi mereka dengan lebih baik.

Latar belakang kasus Bjorka juga menyayangkan bahwa selama beberapa waktu, banyak pihak merasa cemas akan potensi penyalahgunaan data pribadi. Data yang dijual di dark web tidak hanya berisi informasi identitas, tetapi juga informasi finansial yang bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Seiring dengan penangkapan ini, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi, terutama di media sosial dan platform online lainnya. Edukasi mengenai keamanan siber menjadi semakin penting, agar masyarakat tak hanya menjadi korban dari para hacker.

WFT kini berada dalam penahanan pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika terbukti sebagai Bjorka, dia akan menghadapi tuntutan berat akibat tindakannya yang merugikan banyak orang. Pengacara yang mewakili WFT belum memberikan komentar terkait penangkapan ini.

Kejadian ini juga memberikan sinyal kepada hacker-hacker lain bahwa tindakan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja. Polisi berkomitmen untuk terus memberantas kejahatan siber demi melindungi warga Indonesia dari ancaman yang lebih besar di masa mendatang.

Melalui penangkapan ini, diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat regulasi terkait keamanan data serta meningkatkan kemampuan tim cyber crime agar dapat lebih siap menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Masyarakat pun diharap proaktif dalam menjaga privasi dan data pribadi agar terhindar dari berbagai macam ancaman di era digital ini.