Nasional

Penyerapan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Meningkat Jadi 34 Persen

Avatar photo
3
×

Penyerapan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Meningkat Jadi 34 Persen

Sebarkan artikel ini

Penyerapan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Meningkat Signifikan

Jakarta – Penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengalami peningkatan yang signifikan, dengan total pencapaian mencapai Rp21,64 triliun atau 34 persen dari total alokasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (3/10/2025).

Luhut meyakini, dengan perkembangan positif ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tidak perlu mengalihkan anggaran MBG untuk keperluan program lain. Ia menegaskan, penyerapan anggaran yang membaik ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, dengan harapan dana yang dialokasikan dapat menggerakkan ekonomi di tingkat bawah dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu mengalihkan anggaran yang tidak terserap,” ujar Luhut. Ia menambahkan, program MBG juga telah menyerap sekitar 380 ribu tenaga kerja, yang berkontribusi pada penguatan sektor ketenagakerjaan.

Lebih lanjut, Luhut memberi peringatan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) agar lebih cermat dalam menjaga kelancaran suplai bahan pangan yang mendukung program ini. Pangan seperti telur, ayam, pisang, ikan, dan sayuran sangat penting untuk menjaga keberlangsungan program. Ia memperingatkan bahwa jika pasokan tidak terjaga, dapat berisiko terjadi kelangkaan di beberapa daerah.

“Itu kami ingatkan kepada Pak Dadan (Kepala BGN) agar tidak sampai dana yang dialokasikan tidak dapat terserap. Penyerapan anggaran yang baik akan mendorong ekonomi di bawah,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana melaporkan, hingga 3 Oktober 2025, penyerapan anggaran khusus untuk bantuan makanan bergizi telah mencapai Rp18,63 triliun atau 37 persen dari total bantuan yang direncanakan. Dadan menilai pencapaian ini sebagai langkah yang baik, terutama dalam mendukung pemenuhan gizi bagi masyarakat.

“Untuk bantuan makanan bergizi sudah mencapai 37 persen dari target. Kami yakin pencapaian ini akan terus meningkat seiring dengan langkah konkret yang dilakukan,” jelas Dadan.

Tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam menjalankan program MBG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas. Selain membantu masyarakat yang membutuhkan, program ini juga diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi mikro, sehingga aliran uang tetap berputar di masyarakat. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Keuangan Purbaya sebelumnya yang menyatakan bahwa menggerakkan ekonomi di level masyarakat bawah adalah kunci untuk pemulihan ekonomi secara keseluruhan.

Dengan optimisme dan kerja sama yang baik antara berbagai instansi, penyerapan anggaran MBG diharapkan bisa terus meningkat dan memberikan manfaat yang optimal bagi rakyat.