Internasional

Palestina Resmi Daftar ke BRICS, Iran Eksekusi Mata-mata Mossad

Avatar photo
3
×

Palestina Resmi Daftar ke BRICS, Iran Eksekusi Mata-mata Mossad

Sebarkan artikel ini

Palestina Resmi Mendaftar ke BRICS, Iran Eksekusi Mati Mata-mata Mossad

Jakarta, CNN Indonesia — Palestina telah resmi mendaftar untuk menjadi bagian dari BRICS setelah mayoritas negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui kedaulatan negara tersebut. Pendaftaran ini diumumkan oleh Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel-Hafiz Nofal, yang menyatakan bahwa pengajuan tersebut telah dilakukan oleh Otoritas Palestina (PA). Namun, Nofal menambahkan bahwa hingga kini PA belum mendapatkan tanggapan resmi mengenai statusnya.

“Palestina saat ini akan berpartisipasi sebagai negara undangan hingga keadaan memungkinkan kami untuk menjadi anggota penuh,” ujar Nofal kepada kantor berita Rusia, RIA. Pendaftaran ini menandakan langkah signifikan bagi Palestina dalam upaya mendapatkan pengakuan internasional yang lebih luas.

Sementara itu, berita lain datang dari Iran, di mana pemerintah setempat mengeksekusi mati Bahman Choubi Asl, seorang pria yang diduga sebagai mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad. Eksekusi ini terjadi pada hari Senin (29/9) dan dilaporkan oleh media Iran, Mizan Online. Menurut laporan tersebut, Choubi Asl dianggap sebagai salah satu mata-mata utama Israel di Iran.

“Dari hasil penyelidikan, Bahman Choubi Asl adalah salah satu mata-mata utama rezim Zionis di Iran, yang telah dihukum gantung,” tulis Mizan Online, mengutip sumber-sumber resmi pemerintah Iran.

Keputusan untuk mengeksekusi mata-mata tersebut menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut antara Iran dan Israel, terutama dalam konteks dugaan intervensi intelijen yang semakin sering terjadi.

Dalam konteks yang lebih luas, dua peristiwa ini menunjukkan dinamika geopolitik yang kompleks di kawasan Timur Tengah. Dengan Palestina yang berusaha mengukuhkan posisi di kancah internasional dan Iran yang meningkatkan tindakan keras terhadap dugaan mata-mata, situasi di kawasan ini tetap rentan dan penuh potensi konflik.

Belum jelas bagaimana tindakan Palestina untuk bergabung dengan BRICS akan mempengaruhi hubungan dengan negara-negara lain, terutama dengan negara-negara Barat yang historis mendukung Israel. Namun, langkah ini dapat dilihat sebagai upaya Palestina untuk memperkuat diplomasi dan mendapatkan lebih banyak dukungan internasional.

Di sisi lain, eksekusi di Iran memperlihatkan komitmen pemerintah terhadap keamanan nasional, meskipun hal ini sering kali menuai kritik dari berbagai organisasi hak asasi manusia yang menyoroti penggunaan eksekusi mati sebagai bentuk hukuman. Iran tetap teguh pada kebijakannya, menolak tuduhan campur tangan luar yang mengganggu kedaulatan negara.

Dalam menghadapi berbagai tantangan ini, baik Palestina maupun Iran menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi isu-isu yang berkaitan dengan kedaulatan dan keamanan. Situasi ini tentu menarik untuk dicermati, mengingat pengaruhnya terhadap stabilitas kawasan dan hubungan internasional di masa mendatang.