Olahraga

De Bruyne Kesal Saat Ditarik Keluar, Napoli Kalah dari AC Milan 1-2

Avatar photo
4
×

De Bruyne Kesal Saat Ditarik Keluar, Napoli Kalah dari AC Milan 1-2

Sebarkan artikel ini

Kevin de Bruyne Kesal Saat Ditarik Keluar, Kapten Napoli Anggap Wajar

Jakarta – Kevin de Bruyne menunjukkan ekspresi kesal saat ditarik keluar dalam pertandingan antara Napoli dan AC Milan yang berakhir dengan kekalahan 1-2. Keputusan pelatih Napoli, Antonio Conte, untuk mengganti De Bruyne pada menit ke-73 mendapat sorotan, terlebih setelah pemain berusia 34 tahun itu sempat mencetak gol penalti pada menit ke-60. Gol tersebut sempat memberikan harapan bagi Napoli untuk bangkit setelah tertinggal.

Kekalahan ini terjadi pada pertandingan lanjutan Liga Italia yang berlangsung di San Siro pada Senin (29/9/2025) dini hari WIB. Tak hanya hasil pertandingan yang mengecewakan, tetapi juga situasi di lapangan yang memicu emosi pemain. De Bruyne, yang merupakan mantan bintang Manchester City, terlihat frustrasi saat meninggalkan lapangan, diduga karena merasa masih bisa berkontribusi ketika Napoli sedang berjuang untuk mengejar ketertinggalan, apalagi AC Milan bermain dengan sepuluh orang setelah Pervis Estupinan menerima kartu merah pada menit ke-57.

Pelatih Napoli, Antonio Conte, memberikan tanggapan tegas terkait ekspresi De Bruyne tersebut dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Ia menegaskan bahwa harapannya adalah De Bruyne merasa kesal atas hasil buruk yang didapat, bukan karena keputusan menggantinya. Conte menyatakan, “Jika De Bruyne kesal, biarkan itu menjadi tentang hasil permainan, bukan keputusan saya. Jika tidak, saya akan berhadapan dengan orang yang salah.”

Sebagai kapten tim, Giovanni Di Lorenzo berusaha menenangkan situasi tersebut, dengan menyebut kesal di lapangan adalah hal yang wajar dalam sepakbola. “Ada adrenalin dan emosi yang tinggi dalam setiap pertandingan. Sebenarnya, agak berlebihan jika membahas masalah De Bruyne terlalu jauh. Ini bukan masalah besar, dan kami akan mendiskusikannya secara internal,” ungkap Di Lorenzo.

Di Lorenzo juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang diperoleh tim, yang merupakan kekalahan pertama Napoli di liga. Ia menyoroti bahwa timnya mengalami kesulitan dalam pertahanan dan kehilangan beberapa pemain kunci akibat cedera, seperti Amir Rrahmani, Alessandro Buongiorno, Mathias Olivera, dan Leonardo Spinazzola. “Kekalahan ini terjadi pada saat yang sulit bagi kami. Kami harus siap menghadapi setiap situasi. Cedera adalah bagian dari setiap musim, dan pemain harus siap untuk menggantikan rekan-rekannya yang tak bisa bermain,” tutup Di Lorenzo.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Napoli, yang kini harus segera bangkit untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, baik dari segi cedera maupun tekanan hasil, tim akan berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan demi meraih target di Liga Italia.