Internasional

Topan Bualoi Melanda Vietnam, 8 Tewas dan 17 Hilang

Avatar photo
3
×

Topan Bualoi Melanda Vietnam, 8 Tewas dan 17 Hilang

Sebarkan artikel ini

Topan Bualoi Serang Pesisir Vietnam, Delapan Tewas dan 17 Hilang

Jakarta, CNN Indonesia— Pesisir Vietnam dilanda Topan Bualoi pada Senin (29/9), yang menyebabkan delapan orang tewas dan 17 lainnya hilang. Bencana ini menimbulkan kerusakan parah di beberapa wilayah, khususnya di daerah yang terdampak langsung oleh angin kencang dan hujan lebat.

Topan Bualoi muncul dengan kecepatan angin mencapai 120 km/jam, mengakibatkan gelombang tinggi dan banjir. Evakuasi massal dilakukan di daerah yang berisiko tinggi, namun sejumlah warga tetap nekat bertahan di rumah mereka. Pemerintah Vietnam telah mengeluarkan peringatan dini dan meminta masyarakat untuk waspada.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), delapan korban tewas berasal dari berbagai kota di sepanjang pesisir timur. Tim pencarian dan penyelamatan telah dikerahkan untuk mencari 17 orang yang dinyatakan hilang. Sementara itu, ribuan rumah dilaporkan rusak dan longsor terjadi di beberapa tempat, memaksa warga untuk meninggalkan rumah mereka.

Langkah mitigasi bencana masih terus dilakukan oleh pemerintah setempat. Selain evakuasi, penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara juga menjadi fokus utama. Otoritas setempat mengimbau agar masyarakat tidak kembali ke rumah mereka hingga situasi benar-benar aman.

Kepala BNPB, Suharyanto, menambahkan, ia mengkhawatirkan bahwa bencana ini dapat memperburuk kondisi masyarakat yang sudah rentan akibat dampak perubahan iklim. “Kami berkomitmen untuk mendukung penanganan pascabencana dan memberikan bantuan yang diperlukan agar masyarakat dapat segera pulih,” ujarnya dalam konferensi pers.

Sementara itu, masyarakat di media sosial melaporkan kesedihan dan duka cita atas peristiwa ini. Banyak yang mendoakan keselamatan bagi korban dan berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mengatasi krisis yang ada.

Sejarah mencatat bahwa Vietnam sering menghadapi bencana alam, khususnya topan. Negara ini berada di jalur yang rawan antara Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan, membuatnya rentan terhadap angin topan dan banjir. Fenomena ini semakin diperparah oleh kondisi lingkungan dan perubahan iklim yang semakin tidak menentu.

Dengan peringatan dari badan meteorologi, pihak berwenang berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya topan dan langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil. Kampanye edukasi juga dilakukan untuk mempersiapkan warga menghadapi bencana di masa depan.

Keteladanan dan solidaritas masyarakat pun sangat diperlukan dalam situasi genting seperti ini. Kerja sama antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan.

Dalam menyikapi bencana ini, diharapkan semua pihak wawasan akan pentingnya persiapan menghadapi situasi darurat, serta membangun infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana. Semoga korban yang hilang segera ditemukan dan mereka yang terdampak dapat segera pulih dari musibah ini.