Berita

Polisi Gagalkan Tawuran Remaja di Jakarta, Dua Tersangka Ditangkap

Avatar photo
6
×

Polisi Gagalkan Tawuran Remaja di Jakarta, Dua Tersangka Ditangkap

Sebarkan artikel ini

Polisi Gagalkan Tawuran Remaja di Johar Baru, Dua Tersangka Diamankan

Jakarta, Liputan6.com – Kepolisian Sektor Johar Baru, Jakarta Pusat, berhasil menggagalkan tawuran antarremaja yang direncanakan di Kampung Rawa pada Minggu (28/9/2025) dini hari. Dalam operasi ini, polisi mengamankan dua remaja, berinisial RM (15) dan RF (14), yang kedapatan membawa senjata tajam berupa celurit.

Kapolsek Johar Baru, Kompol Saiful Anwar, mengungkapkan bahwa aksi tawuran tersebut telah disusun sebelumnya melalui komunikasi di media sosial Instagram. “Kami mendapatkan informasi adanya rencana tawuran, kemudian melakukan patroli cipta kondisi di wilayah yang dikenal rawan tawuran,” jelasnya.

Patroli tersebut mengarah ke Gang T, di Jalan Kampung Rawa Sawah. Saat berada di lokasi, petugas mencurigai sekelompok remaja yang sedang berkumpul. Melihat kehadiran polisi, sebagian remaja langsung melarikan diri. Namun, RM dan RF tidak dapat menghindar dan berhasil diamankan.

Dalam pemeriksaan, kedua remaja tersebut mengaku bahwa celurit yang mereka bawa adalah milik mereka dan akan digunakan untuk tawuran. Petugas pun melakukan penggeledahan di sekitar lokasi dan menemukan dua bilah celurit lainnya—satu disembunyikan di bawah sepeda motor, sementara yang lainnya ditemukan di dalam got dalam kondisi dibungkus tas merah.

Kasus ini menyoroti masalah tawuran di kalangan remaja, yang semakin marak di Jakarta. Masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap potensi tawuran dan berperan aktif dalam mencegahnya. Tawuran antarremaja sering kali berawal dari permasalahan sepele yang diperburuk dengan penggunaan media sosial.

Pihak kepolisian akan terus melakukan patroli dan pendekatan preventif di kawasan rawan tawuran serta melakukan sosialisasi kepada orang tua dan remaja mengenai bahaya tawuran. “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Johar Baru dan berharap masyarakat dapat turut serta dalam memerangi tawuran ini,” ujar Kompol Saiful.

Aksi tawuran tidak hanya mengancam keselamatan para remaja, tetapi juga mengganggu ketenangan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengedukasi generasi muda tentang dampak negatif dari tawuran dan memperkuat nilai-nilai toleransi serta persahabatan.

Dengan penangkapan ini, diharapkan adanya efek jera bagi pelaku tawuran dan menjadi perhatian bagi semua pihak, terutama orang tua, untuk lebih memperhatikan kegiatan anak-anak mereka. Masyarakat juga dihimbau untuk aktif melapor kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi tawuran atau keributan di lingkungan mereka.

Melalui kerjasama antara polisi dan masyarakat, diharapkan tindakan tawuran di kalangan remaja dapat diminimalisir, dan ketertiban umum dapat terjaga dengan baik di Ibu Kota.