Internasional

Hamas Belum Terima Proposal Gencatan Senjata dari Trump

Avatar photo
3
×

Hamas Belum Terima Proposal Gencatan Senjata dari Trump

Sebarkan artikel ini

Hamas: Belum Terima Proposal Gencatan Senjata dari AS

Jakarta, CNN Indonesia – Hamas menegaskan bahwa hingga saat ini mereka belum menerima proposal gencatan senjata terkait konflik yang terus berlangsung di Gaza yang diklaim sedang disiapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebuah pernyataan resmi dari seorang pejabat Hamas, yang meminta namanya tidak disebutkan, menegaskan bahwa tidak ada rencana atau dokumen resmi yang telah disodorkan kepada mereka.

“Tidak ada rencana yang diberikan kepada Hamas,” ungkap pejabat tersebut seperti dilaporkan oleh Aljazeera pada Sabtu (27/9). Pernyataan ini muncul setelah Trump menyatakan kepada wartawan pada Jumat (26/9) bahwa kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza “tampaknya sudah dekat.”

Trump menjelaskan, “Sepertinya kami telah mencapai kesepakatan mengenai Gaza.” Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai isi proposal tersebut maupun tenggat waktu pelaksanaannya. Perlu dicatat bahwa hingga berita ini diturunkan, pemerintah Israel juga belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Trump.

Dalam keterangannya, Trump menekankan bahwa salah satu aspek dari kesepakatan tersebut adalah pemulangan para sandera. “Pemulangan para sandera akan menjadi bagian dari kesepakatan yang bertujuan mengakhiri perang,” kata Trump. Pernyataan ini menambah ketegangan dalam situasi yang sudah rumit di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Trump juga mengajukan proposal yang lebih luas tentang pembangunan kembali Jalur Gaza kepada pemimpin negara Arab dan Muslim, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, pada Rabu (24/9).

Konflik di Gaza telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama, menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam dan mempengaruhi kehidupan ribuan warga Palestina. Upaya-upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata dan menstabilkan kawasan tersebut terus dilakukan, namun sering kali menemui jalan buntu.

Selain itu, situasi di lapangan menunjukkan bahwa kompleksitas konflik ini melibatkan banyak faktor, termasuk dinamika politik di dalam dan luar negeri. Tidak hanya Hamas, tetapi juga berbagai kelompok dan elemen di wilayah tersebut memiliki kepentingan dan pandangan yang berbeda-beda terhadap solusi konflik.

Pengamat mengingatkan bahwa tanpa adanya dialog yang jelas dan konkret antara pihak-pihak terkait, upaya untuk mencapai gencatan senjata akan sulit terealisasi. Ketidakpastian dan ketegangan yang terus berlanjut hanya akan memperburuk kondisi di Gaza.

Sementara itu, perhatian masyarakat internasional tetap tertuju pada ketidakpastian ini. Banyak yang berharap agar semua pihak dapat mengedepankan upaya diplomasi demi menyelamatkan kehidupan rakyat yang terjebak dalam konflik berkepanjangan ini.