Internasional

Organisasi Kemanusiaan Mundur dari Gaza City Saat Sistem Kesehatan Terpuruk

Avatar photo
3
×

Organisasi Kemanusiaan Mundur dari Gaza City Saat Sistem Kesehatan Terpuruk

Sebarkan artikel ini

Dokter Tanpa Batas Tarik Staf dari Gaza City Akibat Krisis Medis

Dokter Tanpa Batas (MSF) mengumumkan penarikan staf medisnya dari Gaza City akibat memburuknya sistem kesehatan di wilayah tersebut. Langkah ini diambil setelah meningkatnya kekhawatiran akan keselamatan para tenaga medis dan pasien. Pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah memperingatkan bahwa penutupan lebih banyak rumah sakit mungkin terjadi jika situasi terus memburuk.

Penarikan staf ini mencerminkan kondisi darurat yang sedang berlangsung di Gaza, di mana infrastruktur kesehatan sudah beroperasi di ambang kehancuran. MSF menyatakan keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan risiko yang dihadapi oleh tim medis. Dalam keterangannya, MSF menekankan bahwa mereka tidak dapat memberikan bantuan secara efektif dalam situasi yang semakin berbahaya, mengingat meningkatnya serangan dan kekurangan fasilitas medis.

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin mendalam. Sejak pecahnya konflik, ribuan warga sipil telah terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka, dan banyak yang terluka akibat serangan. Rumah sakit dan klinik yang tersisa tidak mampu menangani jumlah pasien yang terus meningkat, yang mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan secara signifikan. Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa rumah sakit terpaksa menghentikan operasionalnya karena kekurangan obat-obatan, peralatan, dan bahkan tenaga kesehatan.

Laporan PBB menunjukkan bahwa banyak rumah sakit di Gaza telah kehabisan cadangan obat dan peralatan medis. Pelayanan kesehatan yang seharusnya menjadi hak dasar setiap warga negara kini terancam rusak total. Sejalan dengan itu, banyak dokter dan perawat, termasuk yang berasal dari MSF, merasa terancam dalam menjalankan tugas mereka. PBB juga mencatat bahwa jika langkah segera tidak diambil untuk melindungi fasilitas medis dan menyuplai kebutuhan dasar, lebih banyak rumah sakit akan ditutup dalam waktu dekat.

Kondisi ini diperburuk oleh blokade yang telah berlangsung bertahun-tahun, yang membatasi akses bantuan kemanusiaan serta aliran barang dan layanan medis ke Gaza. Situasi ini menyebabkan banyak orang tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, menjadikan karya para profesional kesehatan semakin menantang.

“Keselamatan staf kami dan pasien adalah prioritas utama. Kami berharap situasi di Gaza dapat segera membaik sehingga kami bisa kembali membantu masyarakat yang sangat membutuhkan,” ujar perwakilan MSF dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Selasa.

Dengan penarikan ini, harapan akan kemudahan akses kesehatan bagi warga Gaza semakin menipis. Keluarga-keluarga yang kehilangan akses ke pelayanan kesehatan semakin khawatir akan keselamatan dan kesejahteraan orang-orang tercinta mereka. Di tengah krisis yang berkepanjangan ini, solidaritas masyarakat internasional diperlukan untuk mendukung pemulihan sistem kesehatan di Gaza dan memastikan bahwa hak kesehatan setiap individu dihormati dan dilindungi.

Akhir kata, situasi di Gaza membutuhkan perhatian segera dari komunitas internasional. Tanpa bantuan dan intervensi yang cepat, risiko penutupan lebih banyak rumah sakit akan terus meningkat, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan jutaan orang yang sangat bergantung pada pelayanan kesehatan.