Nasional

Presiden Prabowo Panggil Kepala BGN Terkait Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Avatar photo
4
×

Presiden Prabowo Panggil Kepala BGN Terkait Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini

Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo Akan Lakukan Rapat Mendalam

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencananya untuk segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, guna membahas sejumlah kasus keracunan yang terjadi akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Diungkapkan oleh Prabowo saat konferensi pers di Lanud Halim, Jakarta, pada Sabtu, pembicaraan mendesak ini diperlukan setelah peningkatan jumlah kasus keracunan yang mengitui siswa dalam beberapa minggu terakhir.

“Saya baru kembali dari luar negeri tujuh hari lalu, dan saya memantau perkembangan ini. Setelah ini, saya akan memanggil Kepala BGN dan beberapa pejabat terkait untuk mendiskusikan masalah ini,” jelas Prabowo. Ia mengingatkan bahwa program MBG yang ambisius ini menghadapi beberapa kendala di awal pelaksanaannya, namun ia berharap semua isu tersebut dapat diatasi dengan baik.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya program ini, yang ditujukan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan bergizi. “Kita harus waspada agar tidak ada politisasi terhadap program ini, karena tujuan utama dari MBG adalah memberikan makanan yang layak bagi anak-anak kita, yang sering kali hanya bisa makan nasi dengan garam,” ujarnya.

Dalam konteks ini, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya keras untuk mengatasi berbagai hambatan dalam program ini demi mencapai tujuannya. “Mereka yang sulit mendapatkan makanan bergizi adalah sasaran utama kami. Kami harus menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Sebagai respon terhadap situasi saat ini, BGN telah mengambil langkah-langkah antisipatif terkait kasus keracunan. Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan bahwa keputusan untuk menyikapi masalah ini telah diambil, dan semua dapur mitra yang terlibat dalam kasus keracunan telah diberikan surat pemberitahuan resmi.

“Hari ini, kami mengeluarkan surat kepada semua dapur yang sebelumnya bermasalah. Proses verifikasi kini lebih ketat untuk memastikan bahwa tidak ada lagi makanan yang tidak memenuhi standar,” kata Nanik. BGN juga akan mengerahkan tim inspeksi yang berisi perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, dan kepolisian untuk mengevaluasi langsung kondisi dapur mitra.

“Jika ditemukan dapur yang tidak memenuhi petunjuk teknis, operasionalnya akan langsung dihentikan. Tidak ada toleransi dalam hal ini,” tegasnya.

Peningkatan kasus keracunan yang melanda sejumlah daerah ini telah menyebabkan banyak siswa harus menjalani penanganan medis. Isu ini memang sangat sensitif dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Oleh karena itu, rapat yang akan diadakan oleh Presiden Prabowo bersama BGN diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG.

Dengan adanya perhatian langsung dari Presiden, diharapkan segala kendala dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dapat diatasi dengan segera, sehingga tujuan utamanya untuk memberikan gizi yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia tercapai.