Olahraga

Amad Diallo Dapat Serangan Usai Pertukaran Jersey dengan Garnacho, Ruben Amorim Sarankan Matikan Media Sosial

Avatar photo
3
×

Amad Diallo Dapat Serangan Usai Pertukaran Jersey dengan Garnacho, Ruben Amorim Sarankan Matikan Media Sosial

Sebarkan artikel ini

Manchester United Sukses Taklukkan Chelsea, Amad Diallo Diimbau Hentikan Penggunaan Media Sosial

Jakarta – Manchester United (MU) meraih kemenangan penting dengan skor 2-1 atas Chelsea dalam laga Liga Inggris akhir pekan lalu. Gol-gol dari Bruno Fernandes dan Casemiro membawa Setan Merah meraih tiga poin di Old Trafford. Namun, sorotan tidak hanya tertuju pada hasil pertandingan, melainkan juga pada momen yang melibatkan pemain MU, Amad Diallo, dan mantan rekan setimnya di MU, Alejandro Garnacho.

Pertandingan ini menjadi spesial bagi Garnacho, yang kembali ke Old Trafford setelah bergabung dengan Chelsea. Meski demikian, ia tidak mendapatkan kesempatan untuk tampil di lapangan. Usai pertandingan, Amad Diallo terlihat bertukar jersey dengan Garnacho, dan momen tersebut dibagikan di akun Instagramnya. Namun, beberapa saat setelah unggahan itu, Amad menghapus semua postingan di media sosialnya, yang memicu reaksi negatif dari sejumlah pendukung MU.

Dalam konteks ini, pelatih Ruben Amorim mengeluarkan pernyataan tegas kepada timnya terkait penggunaan media sosial. Ia mengingatkan para pemain untuk tidak membiarkan hal-hal di dunia maya mempengaruhi fokus mereka dalam bermain. “Saya selalu bilang kepada pemain saya: matikan media sosial. Saat ini, itu adalah harga yang harus dibayar. Yang terpenting adalah klub dan semua teman di kehidupan nyata. Kami ada di sini untuk Amad,” ujar Amorim.

Amad Diallo dipastikan akan absen dalam pertandingan mendatang melawan Brentford pada Sabtu, 27 September 2025. Menurut Amorim, absennya Amad disebabkan oleh keadaan pribadi yang membuatnya berduka. “Ini adalah momen yang sulit baginya, dan dalam situasi ini, pertandingan berikutnya tidaklah penting. Kami bisa memenangkan laga ini tanpa Amad, dan kami bertekad untuk menang demi dia,” tambah Amorim menegaskan komitmen timnya.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional bagi seorang atlet, terutama di era media sosial yang serba terbuka. Tindakan Amad yang menghapus unggahan di Instagram menunjukkan dampak besar dari reaksi publik terhadap pemain profesional. Para pemain, khususnya yang berada di klub sekelas MU, harus cermat dalam mengelola citra mereka di dunia maya.

Kemenangan melawan Chelsea ini bukan hanya soal angka di papan skor, tetapi juga tentang bagaimana tim beradaptasi dengan berbagai tekanan, baik dari dalam maupun luar lapangan. MU, sebagai tim yang memiliki sejarah panjang dan prestisius dalam dunia sepak bola, akan terus berjuang untuk menghadapi tantangan di sisa musim ini. Dengan dukungan penuh dari pelatih dan rekan-rekan, diharapkan Amad dapat segera kembali berfokus pada permainan dan mengesampingkan gangguan yang ditimbulkan oleh media sosial.

Dalam dunia sepak bola yang cepat berubah, setiap pemain harus mampu menjaga mentalitas dan profesionalisme untuk mencapai kesuksesan. Kemenangan atas Chelsea adalah langkah positif, tetapi komitmen untuk saling mendukung di antara anggota tim akan menjadi kunci untuk melewati tantangan yang ada di depan.