Minibus Terbakar di Tol Pandaan-Malang, Penumpang Selamat
Jakarta – Sebuah minibus jenis Elf dengan nomor polisi BM 7273 AZ terbakar di KM 88/A Tol Pandaan-Malang pada Jumat, 29 September 2025, sekitar pukul 17.30. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada kendaraan tersebut. Beruntung, seluruh 12 penumpang yang berada di dalam minibus berhasil dievakuasi dengan selamat.
Menurut keterangan dari Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, peristiwa tersebut bermula saat minibus melaju dari arah utara menuju selatan. Pengemudi, Candra Darmawan, mendapati asap mengepul di bawah jok kemudi. Menyadari hal tersebut, pengemudi segera menepikan kendaraan dan meminta semua penumpang untuk segera keluar dari mobil.
“Pengemudi menepikan kendaraan begitu ia mengetahui adanya asap dan dengan cepat meminta semua penumpang untuk keluar,” ujar Chelvin. Tindakan cepat ini terbukti menyelamatkan nyawa, karena tidak lama setelah semua penumpang keluar, kobaran api semakin membesar.
Kondisi di lokasi kebakaran semakin parah dengan adanya angin kencang yang mempercepat penyebaran api, hingga melalap seluruh bagian kendaraan. Petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk menangani kejadian ini membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk memadamkan kobaran api yang membakar minibus tersebut.
Kebakaran ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur Tol Pandaan-Malang, terutama pada area dekat exit tol Singosari. Kondisi ini mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan keterlambatan bagi pengguna jalan lainnya. Kepolisian setempat mengimbau para pengguna jalan agar selalu waspada dan memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap keselamatan berkendara, terutama bagi para pengemudi dan penumpang. Corsleting listrik merupakan salah satu penyebab umum kebakaran pada kendaraan, dan dapat dihindari dengan pemeriksaan rutin dan perawatan berkala.
Kejadian ini juga menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. Masyarakat diharapkan lebih proaktif memperhatikan tanda-tanda awal masalah pada kendaraan dan tidak ragu melakukan penghentian jika mencurigai adanya masalah.
Kejadian ini juga memunculkan diskusi mengenai perlunya peningkatan ketahanan infrastruktur jalan tol di Indonesia untuk mengantisipasi kejadian serupa. Selain itu, instansi terkait diharapkan mengambil langkah yang memadai dalam edukasi kepada masyarakat mengenai keselamatan berkendara dan cara menangani situasi darurat di jalan.
Dengan adanya peristiwa ini, diharapkan semua pihak dapat belajar dari insiden yang terjadi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan saat berkendara. Penjagaan dan perawatan kendaraan yang baik, serta kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sangatlah penting demi keselamatan bersama di jalan raya.