Gempa Bumi Guncang Tanggamus, Masyarakat Diminta Waspada
Jakarta – Wilayah Tanggamus, Lampung, diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,5 pada Jumat malam pukul 21:55 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa pusat gempa berada di darat, tepatnya 19 kilometer barat laut Tanggamus, dengan kedalaman 5 kilometer.
Getaran dari gempa ini dirasakan di beberapa daerah, termasuk Kota Agung dan Limau, dengan skala intensitas II-III MMI, yang terindikasi sebagai getaran yang nyata dalam rumah, mirip dengan getaran truk yang melintas. Sementara itu, pada skala III-IV, getaran juga dirasakan di Semaka, di mana beberapa orang di dalam dan luar rumah melaporkan jendela dan pintu berderik.
Meski belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Hal ini penting memperhatikan bahwa Indonesia adalah negara dengan resiko gempa bumi yang tinggi.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa terdapat sekitar 150 juta penduduk Indonesia yang tinggal di daerah rawan gempa. Ia menyebutkan bahwa Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng utama, yang menjadikannya sangat rentan terhadap bencana geologi.
“Indonesia memiliki jalur subduksi sepanjang 7.000 kilometer dan lebih dari 3.000 kilometer jalur sesar aktif yang menjadi sumber utama gempa bumi,” tegas Wafid. Ia menambahkan bahwa sejak tahun 2000, sekitar 250 ribu jiwa telah meninggal akibat bencana gempa.
Pemerintah terus berupaya memperkuat mitigasi bencana melalui penyusunan peta rawan gempa, tsunami, dan tanah longsor. Upaya ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing.
Wafid juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang potensi bencana. “Indonesia adalah laboratorium alam bagi bencana geologi,” ujarnya. Dengan memahami risiko yang ada, masyarakat diharapkan dapat lebih siap menghadapi ancaman yang mungkin terjadi.
Saat ini, baik BMKG maupun Badan Geologi terus memantau kondisi dan melakukan evaluasi terhadap aktivitas seismik di tanah air. Berikutnya, masyarakat diminta untuk tetap tenang tetapi waspada, serta mengikuti informasi terkini dari sumber resmi mengenai potensi gempa susulan.
Kesadaran akan kebencanaan adalah hal yang esensial bagi keselamatan masyarakat di Indonesia, terutama mengingat posisi geografisnya yang berada di jalur ring of fire. Melalui peningkatan pengetahuan dan kesiapsiagaan, diharapkan risiko bencana dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat terjamin.