Internasional

Israel Serang Milisi Houthi di Sanaa Setelah Drone Serang Eilat

Avatar photo
5
×

Israel Serang Milisi Houthi di Sanaa Setelah Drone Serang Eilat

Sebarkan artikel ini

Serangan Udara Israel Targetkan Milisi Houthi di Sanaa, Yaman

Jakarta, CNN Indonesia — Militer Israel melakukan serangan udara yang menargetkan milisi Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Kamis (25/9). Serangan ini terjadi hanya satu hari setelah Houthi meluncurkan drone yang menyerang sebuah hotel di resor Laut Merah di Eilat, Israel, yang mengakibatkan 20 orang terluka.

Menurut keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan Yaman, serangan tersebut menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 142 lainnya mengalami luka-luka. Selain korban jiwa, dampak serangan Israel juga menghancurkan fasilitas sipil dan layanan publik di Sanaa.

Serangan ini menandai eskalasi ketegangan yang signifikan antara Israel dan milisi Houthi, yang selama ini terlibat dalam konflik berkepanjangan di Yaman. Meskipun Israel tidak mengonfirmasi secara langsung keterlibatan Houthi dalam serangan sebelumnya di Eilat, militer Israel menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh drone Houthi.

Konflik di Yaman telah berlangsung sejak 2014, ketika Houthi merebut kendali Sanaa dan memaksa pemerintah yang diakui secara internasional untuk melarikan diri ke Arab Saudi. Sejak saat itu, Yaman menjadi medan perang bagi berbagai kekuatan regional, termasuk koalisi yang dipimpin Arab Saudi dan Iran yang memberikan dukungan kepada Houthi.

Dalam beberapa bulan terakhir, Houthi telah meningkatkan serangan terhadap target negara-negara tetangga, serta menyerang infrastruktur strategis di dalam Yaman. Penggunaan drone dalam serangan mereka menunjukkan peningkatan kemampuan militer mereka, yang menambah kompleksitas konflik yang sudah rumit ini.

Para analis memperingatkan bahwa serangan balasan dari Israel dapat menyebabkan siklus kekerasan yang lebih besar di wilayah tersebut. Dengan meningkatnya ketegangan, banyak pihak yang khawatir akan dampak selanjutnya terhadap kesejahteraan warga sipil yang sudah terperosok dalam kondisi krisis kemanusiaan di Yaman.

Sejak awal konflik, Yaman telah mengalami salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan kemanusiaan mendesak. Serangan ini tentu saja menambah beban yang telah ditanggung oleh masyarakat sipil yang sudah sangat menderita akibat perang.

Sebagai respons atas serangan drone yang diluncurkan Houthi, pihak militer Israel menyatakan bahwa mereka akan tetap berkomitmen untuk melindungi warganya dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam mempertahankan keamanan negara. Di sisi lain, Houthi menegaskan bahwa mereka akan terus melanjutkan serangan terhadap target yang dianggap sebagai ancaman bagi mereka.

Ketegangan antara kedua belah pihak ini menunjukkan betapa rentannya situasi di kawasan Timur Tengah, di mana konflik antara kelompok bersenjata dapat dengan mudah meluas dan melibatkan kekuatan internasional. Banyak pihak berharap bahwa inisiatif diplomatik dapat segera diambil untuk meredakan ketegangan dan mencegah semakin banyak korban jiwa di antara warga sipil.

Dengan latar belakang konflik yang berkepanjangan dan semakin kompleks, situasi di Yaman dan tindakan militer Israel terhadap Houthi akan terus menjadi perhatian utama di mata dunia internasional.