Olahraga

Ekitike Denda Dua Pekan Gaji Usai Kartu Merah di Carabao Cup

Avatar photo
3
×

Ekitike Denda Dua Pekan Gaji Usai Kartu Merah di Carabao Cup

Sebarkan artikel ini

Hugo Ekitike Dihukum Larangan Bermain dan Denda Selepas Kartu Merah

Jakarta – Penyerang Liverpool, Hugo Ekitike, mendapat sanksi berat setelah menerima kartu merah dalam laga Carabao Cup. Selain larangan tampil, Ekitike juga dijatuhi denda oleh klubnya. Dalam pertandingan melawan Southampton yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Liverpool, Ekitike, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, mendapat kartu kuning kedua. Kartu merah tersebut akibat perayaan golnya yang kontroversial dengan membuka jersey.

Perayaan yang dianggap berlebihan itu memicu kartu merah bagi Ekitike, memaksanya untuk absen di pertandingan Premier League akhir pekan ini. Manajer Liverpool, Arne Slot, mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan Ekitike, yang dinilai tidak perlu dan menunjukkan kurangnya kontrol emosi. Slot menginginkan agar para pemain dapat mengendalikan diri dan menghindari situasi yang berpotensi merugikan tim. “Kartu merah itu tidak pantas dan terlihat sangat bodoh. Anda seharusnya bisa mengontrol emosi,” ujarnya.

Akibat kartu merah tersebut, Ekitike juga harus menghadapi konsekuensi berupa denda senilai dua pekan gaji. Meski secara nominal tidak signifikan, mengingat gaji Ekitike diperkirakan mencapai 250 ribu paun per pekan, namun denda ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi pemain berusia 23 tahun itu. Rakan setimnya, Andrew Robertson, menanggapi insiden ini dengan cukup bijaksana. Ia mengatakan bahwa meskipun tindakan Ekitike konyol, sebagai pemain muda, Ekitike masih memiliki kesempatan untuk belajar dari kesalahan tersebut.

Robertson menilai Ekitike melakukan hal yang baik dengan mencetak gol, namun absennya dia di 10 menit terakhir pertandingan akibat kartu merah membuat tim kesulitan. “Ia akan belajar dari kesalahan ini, dan aku yakin ia tidak akan mengulanginya,” tutur Robertson.

Liverpool kini harus mencari solusi untuk menggantikan Ekitike di lini depan. Situasi ini semakin rumit karena Alexander Isak, opsi lain yang mungkin dipilih, belum sepenuhnya fit untuk bermain di level kompetitif. Manajer Slot dihadapkan pada tantangan untuk menyusun skuad menghadapi laga-laga mendatang tanpa mengurangi kualitas permainan tim.

Ekitike diharapkan mampu memperbaiki diri dan kembali tampil lebih dewasa di lapangan. Sektor lini depan Liverpool tampaknya perlu beradaptasi dengan cepat, mengingat pentingnya setiap pertandingan yang akan datang. Para penggemar menantikan penampilan tim dan berharap agar insiden serupa tidak terulang untuk menjaga momentum positif klub.

Dengan harapan bahwa Ekitike mengambil pelajaran dari insiden ini, Liverpool tetap berkomitmen untuk menjaga keberhasilan di Premier League dan berusaha untuk meraih hasil maksimal di setiap pertandingan.