Rencana Eskavasi Candi Joko Pangon Ditunda Hingga Tahun Depan
Rencana eskavasi lanjutan di Candi Joko Pangon, Blitar, terpaksa ditunda hingga tahun depan akibat keterbatasan anggaran. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Blitar, Edy Wasono, menjelaskan bahwa kebijakan refocusing anggaran menjadi faktor utama penundaan tersebut.
Edy menegaskan pentingnya koordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Jawa Timur (BPK) di Trowulan untuk memastikan tindak lanjut proses penggalian situs bersejarah ini. “Kami selalu berkoordinasi dengan BPK untuk membahas kelanjutan eskavasi Candi Joko Pangon,” katanya.
Candi Joko Pangon dikenal sebagai situs peninggalan sejarah yang memiliki nilai budaya tinggi. Penundaan ini dikhawatirkan akan memengaruhi pelestarian dan pemahaman masyarakat tentang sejarah daerah. Edy berharap tahun depan dapat segera dilaksanakan eskavasi untuk memperdalam pengetahuan mengenai situs ini.
Situasi keuangan yang tidak memungkinkan untuk pelaksanaan proyek besar seperti ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap pendanaan untuk usaha pelestarian budaya. Diharapkan, dengan kebijakan yang lebih mendukung, penggalian ini bisa segera dilanjutkan demi warisan budaya Indonesia.
